REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggemar idol K-Pop kembali menyuarakan keresahan terhadap kolaborasi idola mereka dengan jenama yang dianggap mendukung Israel. Belum lama ini, muncul pengumuman bahwa Stray Kids, ITZY, dan NMIXX akan berpartisipasi dalam kolaborasi dengan Coca-Cola untuk rilisan tematik.
Lagu "Like Magic" menjadi bagian dari proyek dengan merek produk minuman tersebut. Meskipun banyak fan yang ingin menunjukkan dukungan terhadap grup favorit K-Pop mereka, namun kerja sama tersebut dianggap terkait dengan genosida terhadap rakyat Palestina.
Dikutip dari Koreaboo, Rabu (14/2/2024), kolaborasi grup idola K-pop dengan Coca-Cola membuat para penggemar menyuarakan keinginan mereka untuk memboikot perilisan tersebut. Coca-Cola termasuk dalam daftar merek yang diboikot karena dikaitkan dengan masalah genosida di Palestina.
Merek-merek dalam daftar boikot diduga menunjukkan dukungan terhadap Israel, dan mendukung kejahatan di Palestina. Akun X @nmixxpics menunjukan daftar brand yang diboikot karena kaitannya dengan Israel.
Menurut Aljazirah, Coca-Cola diklaim melanggar hukum internasional dengan beroperasi di Atarot, sebuah pemukiman ilegal Israel. Produsen minuman bersoda itu telah lama terjebak dalam konflik di Timur Tengah.
Dari tahun 1967 hingga 1991, Coke secara resmi diboikot oleh Liga Arab karena membangun pabrik pembotolan di Israel. Belum lama ini, perusahaan tersebut memang tidak melakukan hal yang terlalu memicu atensi, namun afiliasinya di masa lalu dengan Israel serta reputasinya sebagai perusahaan Amerika, dianggap menjadi rekam jejak perusahaan.
Menyusul berita ini, para penggemar membuat "JYPE_Boycott_Genocide" menjadi trending di Twitter. Penggemar menyatakan akan memboikot kolaborasi apa pun yang melibatkan merek tersebut.