Kamis 15 Feb 2024 16:53 WIB

Prabowo-Gibran Rajai TPS di Beijing Cina

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat 271 suara.

Paslon capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato kemenangan menurut quick count dihadapan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan quick count atau hitung cepat yang dilakukan Poltracking Indonesia dan Charta Politika pada Rabu pukul 20.15 dengan jumlah total suara sementara yang masuk sebesar 90 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan memperoleh 59,22 persen suara disusul Anies-Muhaimin 24,43 persen suara dan Ganjar-Mahfud 16,35 persen suara.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Paslon capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato kemenangan menurut quick count dihadapan pendukungnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Berdasarkan quick count atau hitung cepat yang dilakukan Poltracking Indonesia dan Charta Politika pada Rabu pukul 20.15 dengan jumlah total suara sementara yang masuk sebesar 90 persen, Prabowo-Gibran unggul dengan memperoleh 59,22 persen suara disusul Anies-Muhaimin 24,43 persen suara dan Ganjar-Mahfud 16,35 persen suara.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang berdasarkan perhitungan surat suara melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta pos yang diterima Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Beijing.

Rinciannya, total suara bagi pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar adalah 82 suara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat 271 suara dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud memperoleh 178 suara.

Baca Juga

PPLN Beijing menerima dua metode saluran surat suara, yaitu surat suara yang dicoblos langsung di dua TPS di KBRI Beijing pada Rabu (14/02/2024) dan surat suara yang dicoblos kemudian dikembalikan melalui pos.

Di dua TPS tersebut, pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 51 suara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 111 suara dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud memperoleh 116 suara.

Adapun surat suara tidak sah sebanyak 4 buah dan surat suara rusak sebanyak 1 surat suara sehingga total suara yang terpakai adalah sebanyak 282 lembar surat suara.

Sementara dari penghitungan surat suara menggunakan pos, pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat 31 suara, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 160 suara dan pasangan nomor urut 03 Ganjar-Mahfud memperoleh 62 suara.

Sedangkan surat suara tidak sah sebanyak 5 surat suara dan tidak ada surat suara yang rusak sehingga total surat suara yang terpakai adalah 258 surat suara.

Penghitungan suara TPS dilakukan dua jam setelah TPS ditutup yaitu mulai pukul 21.00 waktu Beijing atau pukul 20.00 WIB dengan disaksikan beberapa orang pemilih termasuk Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia di Beijing, China Parulian Silalahi dan Atase Pertahanan Kedutaan Besar RI di Beijing Kolonel Benny Poltak Nadeak. Penghitungan surat suara selesai pada Rabu (14/2/2024) pukul 24.00 waktu setempat.

Sedangkan penghitungan surat suara melalui pos dilakukan mulai Kamis (15/02) pukul 00.00 waktu setempat dan masih berlangsung untuk penghitungan suara legislatif hingga saat ini.

Berdasarkan data PPLN Beijing, total DPT adalah 786 pemilih yang terdiri dari 294 pemilih laki-laki dan 492 pemilih perempuan.

Dari jumlah tersebut, DPT TPS sebanyak 338 dan DPT pos adalah sebanyak 448 orang.

Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement