REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN Fanta) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi bagi-bagi bunga dan cokelat kepada masyarakat di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (15/2/2024) sore. Aksi itu merupakan perayaan atas kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 versi hasil hitung cepat atau quick count.
Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan mengatakan, pihaknya optimistis hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak akan banyak berbeda dengan hasil hitung resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil quick count semua lembaga survei diketahui menunjukkan Prabowo-Gibran meraih 57 persen lebih suara.
"Sebagaimana kita tahu hasil real count (KPU pada Pilpres) 2014 dan 2019, itu tidak jauh berubah. Bedanya hanya 2 sampai 3 persen," kata Arief, dikutip dari keterangan tertulisnya.
Lebih lanjut, Arief mengatakan setelah KPU RI secara resmi menetapkan Prabowo-Gibran sebagai pemenang Pilpres 2024, maka keduanya bakal menjadi pemimpin seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya akan merangkul masyarakat yang sebelumnya terkotak-kotak akibat beda pilihan di Pilpres 2024.
Arief mengatakan, aksi bagi-bagi bunga dan cokelat untuk masyarakat bertajuk 'Love to The Nation' yang dilaksanakan hari ini menunjukkan komitmen pihaknya untuk merangkul kembali semua pihak. TKN ingin semua pihak bersatu dan bersama-sama kembali membangun Indonesia.
"Kita ingin setelah ramai-ramai pilpres, kita ingin menunjukkan bahwa komitmen Prabowo-Gibran setelah terpilih, setelah leading di quick count, harus merangkul seluruh masyarakat Indonesia," kata Arief.
Ia berharap setelah pengumuman resmi KPU RI soal pemenang Pilpres 2024, masyarakat tidak lagi terpecah belah. Masyarakat, kata dia, bersama-sama Prabowo-Gibran menyambut masa depan Indonesia lebih baik.
"Kasih sayang kepada bangsa ini jauh lebih penting dari segalanya, sesama anak bangsa tidak boleh lagi saling caci maki saling menghina, tetapi kita sama-sama bersama Prabowo-Gibran meniti masa depan lebih baik," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika