REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Americana Restaurants International, operator restoran cepat saji di Timur Tengah, mengalami penurunan pendapatan sebesar 15 persen pada kuartal IV 2024. Penyebabnya, ketegangan geopolitik kemudian berdampak pada kinerja bisnis.
Americana merupakan pemegang waralaba regional untuk merek-merek, seperti KFC, Hardee's, dan Pizza Hut serta terdaftar di bursa Abu Dhabi dan Saudi pada akhir tahun 2022. Americana mengumpulkan 1,8 miliar dolar AS melalui penawaran umum perdana (IPO).
“Pertumbuhan pendapatan setahun penuh kami bersifat negatif karena dampak penting terhadap kinerja bisnis pada kuartal keempat yang didorong oleh situasi geopolitik regional yang berdampak pada sebagian besar merek internasional termasuk merek kami,” kata CFO Americana, Harsh Bansal, dikutip dari Zawya, Jumat (16/2/2024).
Dia menyampaikan, perusahaan mengantisipasi pemulihan yang berkelanjutan pada kuartal-kuartal mendatang. Perusahaan melaporkan laba bersih setahun penuh yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham sebesar 259,5 juta dolar AS, sedikit berubah dari tahun 2022. Pendapatan setahun penuh naik 1,5 persen menjadi 2,41 miliar dolar AS.
Para eksekutif mengatakan perusahaan fokus untuk mengalihkan ekspansi ke negara-negara, yang tidak terlalu terpengaruh oleh ketidakstabilan regional sambil memberikan waktu bagi pasar untuk kembali stabil.