Jumat 16 Feb 2024 16:17 WIB

Media Sosial Sebabkan Krisis Kesehatan Mental Remaja? Ini Kata Ahlinya

Media sosial memiliki dampak positif dan negatif pada remaja bergantung beberapa hal.

Rep: Info Remaja/ Red: Partner
.
Foto: network /Info Remaja
.

Media sosial. (Kredit: Freepik)
Media sosial. (Kredit: Freepik)

INFOREMAJA -- Media sosial adalah istilah untuk situs dan aplikasi internet yang dapat dimanfaatkan untuk berbagi konten. Media sosial juga memungkinkan kita merespons konten yang diposting orang lain.

Isinya dapat berupa gambar, teks, reaksi, atau komentar terhadap postingan orang lain. Selain itu, ada pula tautan ke berbagai informasi.

Berbagi secara online dalam situs media sosial membantu banyak orang tetap berhubungan dengan teman atau terhubung dengan teman baru. Dan hal ini mungkin lebih penting bagi remaja dibandingkan kelompok usia lainnya.

Persahabatan membantu remaja merasa didukung dan berperan dalam membentuk identitas mereka. Jadi, wajar jika kita bertanya-tanya bagaimana pengaruh penggunaan media sosial terhadap remaja.

Media sosial adalah bagian besar dari kehidupan sehari-hari bagi banyak remaja. Dilansir Mayo Clinic pada Jumat (16/2/2024), survei pada tahun 2022 terhadap anak-anak berusia 13 hingga 17 tahun menawarkan sebuah petunjuk.

Dari 1.300 tanggapan survei, 35 persen remaja menggunakan setidaknya satu dari lima platform media sosial lebih dari beberapa kali sehari. Kelima platform media sosial tersebut adalah YouTube, TikTok, Facebook, Instagram, dan Snapchat.

Media sosial tidak mempengaruhi semua remaja dengan cara yang sama. Penggunaan media sosial dikaitkan dengan dampak sehat dan tidak sehat terhadap kesehatan mental.

Efek ini bervariasi dari satu remaja ke remaja lainnya. Efek media sosial terhadap kesehatan mental bergantung pada hal-hal sebagai berikut.

Lanjut ke halaman berikutnya....


Efek media sosial terhadap kesehatan mental bergantung pada hal berikut.

Apa yang dilihat dan dilakukan remaja saat onlineJumlah waktu yang dihabiskan online

Faktor psikologis, seperti tingkat kedewasaan dan kondisi kesehatan mental yang sudah ada sebelumnya

Keadaan kehidupan pribadi, termasuk faktor budaya, sosial dan ekonomi

Media sosial memungkinkan remaja membuat identitas online, mengobrol dengan orang lain, dan membangun jaringan sosial. Jaringan ini dapat memberikan dukungan kepada remaja dari orang lain yang memiliki hobi atau pengalaman yang sama.

Jenis dukungan ini khususnya dapat membantu remaja yang kurang mendapat dukungan sosial saat offline atau kesepian. Ini juga termasuk pada remaja yang sedang melalui masa-masa yang menegangkan, termasuk ke dalam kelompok minoritas seperti penyandang disabilitas, atau memiliki kondisi medis jangka panjang.

Jadi, kadang platform media sosial membantu remaja mengekspresikan diri mereka. Media sosial juga membuat mereka terhubung dengan remaja lain secara lokal dan jarak jauh.

Di sisi lain, media sosial juga punya dampak negatif.

Lanjut ke halaman berikutnya....


Di sisi lain, media sosial juga punya dampak negatif

Mengalihkan perhatian dari pekerjaan rumah, olahraga, dan aktivitas keluargaMengganggu tidur

Mengarah pada informasi yang bias atau tidak benar

Menjadi sarana untuk menyebarkan rumor atau membagikan terlalu banyak informasi pribadi

Mengarahkan beberapa remaja untuk membentuk pandangan tentang kehidupan atau tubuh orang lain yang tidak realistisDapat terpapar predator online yang mungkin mencoba mengeksploitasi atau memeras merekaMengekspos beberapa remaja terhadap cyberbullying yang dapat meningkatkan risiko kondisi kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi

Konten tertentu yang berkaitan dengan postingan atau interaksi negatif di media sosial, telah dikaitkan dengan tindakan menyakiti diri sendiri. Yang paling parah, menyebabkan kematian.

Risiko penggunaan media sosial dikaitkan dengan berbagai faktor. Salah satunya mungkin adalah berapa banyak waktu yang dihabiskan remaja di platform ini.

Dalam sebuah penelitian yang berfokus pada anak usia 12 hingga 15 tahun di Amerika Serikat, mereka menghabiskan tiga jam sehari menggunakan media sosial. Hal ini dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan mental yang lebih tinggi.

Studi tersebut didasarkan pada data yang dikumpulkan pada tahun 2013 dan 2014 dari lebih dari 6.500 partisipan. Studi lain mengamati data lebih dari 12.000 remaja di Inggris yang berusia antara 13 hingga 16 tahun.

Daripada main medsos, lebih baik beres-beres kamar.
Daripada main medsos, lebih baik beres-beres kamar.

Para peneliti menemukan bahwa menggunakan media sosial lebih dari tiga kali sehari dapat menyebabkan buruknya kesehatan mental dan kesejahteraan remaja.

Jadi, bagi kamu para remaja, bijaklah bersosial media. Menghabiskan waktu di depan layar pipih terlalu banyak memberi efek buruk terhadap dirimu. Lakukan hal lain yang menyenangkan dengan sesekali mematikan layar ponsel. Kamu bisa bersepeda, membaca, berkeliling, atau beres-beres kamar!

sumber : https://inforemaja.id/posts/288237/media-sosial-sebabkan-krisis-kesehatan-mental-remaja-ini-kata-ahlinya
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement