REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Alfiansyah Bustami Komeng alias Komeng viral karena bisa meraih suara yang berkali lipat dari calon-calon lainnya. Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengungkapkan tiga alasan mengapa Komeng yang merupakan Calon Legislatif Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk Daerah Pemilihan Provinsi Jawa Barat ini suaranya melejit. Salah satunya karena foto Komeng yang tampak begitu berbeda dari yang lain.
“Fotonya itu memiliki keunikan. Terjadi diferensiasi dengan foto-foto yang lain sehingga mudah juga untuk bisa dicoblos untuk bisa dilihat lalu dicoblos,” ujar Ujang kepada Republika, Jumat (16/2/2024).
Selain itu, kata Ujang, perolehan suara Komeng bisa begitu banyak juga karena keunikan karakteristik pemilih di Jawa Barat. Menurut dia, para pemilih di Jawa Barat memang antusias terhadap figur publik. Komeng yang sudah malang melintang di industri kreatif sejak tahun 90-an menjadikannya pelawak atau selebritis yang diingat oleh banyak orang.
“Jawa Barat itu antusiasme terhadap selebritis, antusiasme terhadap public figure, antusiasme terhadap artis termasuk komeng itu tinggi gitu. Maka wajar kalau yang dipilih artis,” terang dia.
Kemudian alasan ketiga adalah masyarakat Jawa Barat memang hendak memberikan kesempatan kepada Komeng untuk bisa berlenggang di Senayan. Mereka punya harapan Komeng dapat mewakili masyarakat Jawa Barat lewat kursi DPD RI.
“Yang ketiga tentu ingin memberikan kesempatan kepada Komeng, masyarakat Jawa Barat, untuk bisa berlenggang di Senayan. Untuk bisa apa ya mewakili masyarakat Jawa Barat,” kata Ujang.
Dari pantauan terakhir Republika di laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), raihan suara Komeng nyaris mencapai 1 juta suara pada Jumat (16/2/2024) pukul 14.31 WIB. Angka itu masih dapat terus bertambah karena saat ini surat suara yang sudah masuk baru sebesar 42,63 persen.
Sebelumnya, Komeng sempat membagikan komentarnya, mengungkap cerita di balik foto profil surat suaranya yang viral di media sosial, juga soal visi misinya sebagai caleg.
“Soal foto waktu itu KPU minta foto buat kertas suara, KPU sih menyarankan pakai pakaian ciri khas masing-masing atau pakaian adat katanya, tapi saya kasih foto yang itu, orang KPU-nya ketawa,” kata dia, belum lama.
Tidak hanya pose fotonya yang unik dan jenaka, masyarakat juga terkejut saat melihat penampilannya di surat suara. Pasalnya, mantan pembawa acara “Spontan” tersebut tak pernah tampak berkampanye, baik secara langsung maupun melalui baliho.
Soal visi dan misi, Komeng mengaku serius dalam mencalonkan diri sebagai DPD. Salah satu misinya adalah mewujudkan aspirasi seniman Tanah Air
“Saya bisa mencontoh dari negara Korea Selatan, dengan seni budayanya dia bisa mengalahkan negara-negara lain, lewat seni budaya, drakor (drama Korea), K-pop, dan kulinernya juga, bahkan pemasukan ke APBN negaranya hampir 12 digit,” imbuhnya.