REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berkomitmen mewujudkan banyak destinasi wisata yang ramah anak dengan melibatkan tata kelola kelompok sadar wisata (Pokdarwis).
Karenanya, kata Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel Mugeni di Banjarmasin, Jumat, Pemprov Kalsel melakukan pelatihan untuk Pokdarwis terkait mewujudkan destinasi wisata ramah anak tersebut.
Dikatakan, pelatihan ini bertujuan untuk menguatkan struktur dan fungsi organisasi kelembagaan Pokdarwis sebagai salah satu bentuk tindak lanjut dari komitmen tersebut.
"Pokdarwis sebagai garda terdepan dalam mengelola destinasi wisata yang ada di wilayahnya harus mengerti apa itu destinasi atau objek wisata yang ramah anak," kata Mugeni.
Kesi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata Dinas Pariwisata Kalsel Musrefinah Lediya menjelaskan, yang dimaksud destinasi wisata ramah anak, yakni objek wisata yang dilengkapi dengan informasi edukasi bagi anak-anak.
"Alhamdulillah saat ini sudah ada beberapa wilayah yang mulai fokus mengembangkan destinasi wisata ramah anak," ujar Lediya.
Pemprov sendiri, ucap dia, juga telah memberikan bantuan fisik kepada sejumlah destinasi wisata di Kalsel seperti mini outbond untuk anak-anak dan gazebo khusus.
Ke depan dia berharap, Pokdarwis dan pengelola destinasi wisata juga bisa berfokus mengembangkan fasilitas yang ramah untuk anak.
"Apalagi pada saat hari libur panjang itu, yang sering mengajak untuk berwisata itu adalah anak, sehingga sudah semestinya para pengelola menyediakan fasilitas dan prasarana yang ramah anak," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, ungkap dia, Pemprov Kalsel terus meningkatkan sektor pariwisata sebagai salah satu menggerakkan perekonomian daerah, selain dari sektor pertambangan, perkebunan dan peternakan.
Pada 2023, kunjungan wisata di Kalsel sudah mencapai 11,2 juta, diantaranya 45 ribu dari mancanegara.