Senin 19 Feb 2024 12:26 WIB

Bertemu dengan Surya Paloh, Jokowi: Sangat Bermanfaat Bagi Perpolitikan Kita

Jokowi mengaku akan menyerahkan masalah politik kepada partai politik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Arie Lukihardianti
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Rumah Sakit Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Rumah Sakit TNI di Bintaro, Senin (19/2/2024). Ia didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Rumah Sakit Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Rumah Sakit TNI di Bintaro, Senin (19/2/2024). Ia didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh di Istana pada Ahad (18/2/2024) malam. Jokowi mengungkapkan, dirinya hanya berperan sebagai jembatan bagi semua pihak dalam pertemuan tersebut. Namun, Jokowi tak menjelaskan lebih terperinci tentang maksudnya tersebut.

Jokowi juga mengaku akan menyerahkan masalah politik kepada partai politik. "Tapi itu sebetulnya saya itu sebetulnya hanya jadi jembatan. Yang penting nanti partai-partai. Partai-partai. (Jembatan) Ya semuanya. Saya ingin menjadi jembatan untuk semuanya. Urusan politik itu urusan partai," ujar Jokowi usai meresmikan Rumah Sakit Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Rumah Sakit TNI di Bintaro, Senin (19/2/2024).

Baca Juga

Menurut Jokowi, pertemuannya dengan Surya Paloh itu merupakan pertemuan tahap awal. Ia menilai, pertemuan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan di Indonesia serta bagi negara. "Yang paling penting memang ada pertemuan dan itu akan sangat bermanfaat bagi perpolitikan kita, bagi negara kita. yang paling penting itu," kata Jokowi.

Ia pun tak menjelaskan apakah pertemuan itu diselenggarakan atas permintaan dari Surya Paloh atau atas undangan darinya. "Saya (kira) dua-duanya gak perlu lah siapa yang undang. Gak perlu," kata dia.

Namun yang jelas, kata dia, tak ada yang istimewa dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuannya dengan Ketum NasDem itu hanya merupakan pertemuan politik yang biasa saja. "Ya pertemuan politik biasa. Bicara masalah politik juga biasa," kata Jokowi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement