REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni menyampaikan peran penting generasi muda dalam upaya bangsa Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2025 serta mendukung suksesnya pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
Untuk mewujudkan itu, Sekda Sri di Samarinda, Selasa, mengatakan perlunya membangun dan membangkitkan rasa kebanggaan generasi muda Kalimantan Timur dengan berbagai sejarah, potensi kekayaan alam, budaya dan adat istiadat dan lainnya.
“Di Kaltim berdiri Kerajaan Kutai sebagai kerjaan Hindu tertua di Indonesia. Di Sangkulirang, Kutai Timur juga ditemukan Gua Tapak Tangan yang berusia sekitar 40 ribu tahun. Pendulum peradaban itu kembali ketika Kutai menjadi pusat peradaban pada zamannya, dan pada 2019 peradaban Indonesia kembali ke Kalimantan Timur ketika Kaltim ditetapkan sebagai ibu kota negara," beber Sri Wahyuni saat menjadi salah satu pembicara pada Setneg Mantul Goes to Campus 2024 di Ruang Teater Universitas Mulawarman
Hal tersebut, kata Sri Wahyuni perlu didukung dengan situasi Kaltim yang kondusif secara sosial sebagai modal utama untuk kelangsungan pembangunan IKN.
"Kaltim juga memiliki poros budaya kesultanan, budaya melayu Kutai dan budaya masyarakat pedalaman (suku Dayak). Namun Kaltim tetap menampakkan diri sebagai daerah yang kondusif dimana penduduknya hidup berdampingan rukun dan harmonis,” urai Sri Wahyuni.
Kegiatan tersebut, hasil kolaborasi antara Kementerian Sekretariat Negara RI, Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Universitas Mulawarman Samarinda, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Bank Syariah Indonesia BSI), serta perguruan tinggi se-Kota Samarinda.
Kegiatan yang mengangkat tema “Generasi Muda Merajut Masa Depan, Mewujudkan Indonesia Emas 2045” itu diikuti mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Mulawarman, UINSI Samarinda, UMKT, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU), Untag 1945 Samarinda, STMIK Widya Cipta Dharma dan Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda.
Sekda Sri Wahyuni menambahkan Kalimantan Timur berada di posisi ketiga untuk indeks pembangunan manusia (IPM) secara nasional, di bawah DKI Jakarta dan DI Yogyakarta, dengan nilai 78,20.
Artinya kualitas sumber daya manusia Kaltim mampu bersaing secara nasional. Perekonomian Kaltim ikut tumbuh pesat seiring dengan berlangsungnya pembangunan IKN, dimana pada 2023 ekonomi Kaltim tumbuh sebesar 6,22 persen dan berkontribusi terhadap perekonomian regional Kalimantan sebesar 48 persen.
"Sebagai gerbang utama IKN, maka harus menyiapkan Kaltim sebagai daerah yang mampu bersisian bersama dengan IKN. Bagaimana transformasi ekonomi Kaltim berperan penting untuk mewujudkan hal itu, dengan pengembangan sektor pariwisata, pertanian dalam arti luas, industrialisasi, dan hilirisasi," katanya.
Mendukung hal itu juga, Pemprov Kaltim memiliki program Beasiswa Kaltim Tuntas, mendorong dan memperbanyak pendidikan vokasi di jenjang menengah atas, dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk pengembangan jurusan pendidikan vokasi," jelasnya.
Hadir pada acara itu, Rektor Universitas Mulawarman Prof Dr Abdunnur, Sekretaris Kementerian Setneg Setya Utama (via daring), serta narasumber lain diantaranya, Kepala Biro Humas Kementerian Setneg Eddy Cahyono Sugiarto, Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Badan Otorita IKN Tonny AgusSetiono dan Area Manager Kaltim Kaltara Bank Syariah Indonesia Wawan Purwantoro.