REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPR RI di Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta II, berdasarkan real count sementara KPU. Hidayat menjadi satu-satunya caleg dengan raihan suara di atas 40 ribu di 'dapil neraka' itu.
Real count atau penghitungan suara yang dilakukan KPU itu per Rabu (21/2/2024) pukul 11.00 WIB telah menggunakan data raihan suara dari 55,81 persen TPS di Dapil Jakarta II. Artinya, data masuk berasal dari 5.494 TPS dari total 9.844 TPS.
Berdasarkan real count sementara itu, Hidayat Nur Wahid tercatat meraih 80.297 suara. Hidayat diketahui sudah menjadi anggota DPR sejak 2004 hingga kini dan sudah berkali-kali menang di Dapil Jakarta II.
Setelah Hidayat, peraih suara kedua terbanyak adalah caleg PAN, yakni artis Uya Kuya yang berhasil mendapatkan 38.181 suara. Posisi ketiga ditempati oleh caleg petahana dari Partai Gerindra, yakni Himmatul Aliyah yang berhasil mendulang 33.034 suara.
Sejauh ini, hanya tiga nama itu yang sudah mendapatkan suara di atas 30 ribu di dapil neraka itu. Caleg dengan raihan suara di atas 20 ribu ada Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah yang nyaleg lewat PKB, penyanyi Once Mekel yang diusung PDIP, politikus Golkar Abraham Siradjaja, dan politikus PSI Ade Armando.
Dapil Jakarta II (meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri) disebut dapil neraka karena ada banyak elite politik hingga selebritas maju di dapil tersebut. Alhasil, persaingan menjadi sengit dalam memperebutkan tujuh kursi anggota DPR tersedia.
Caleg-caleg yang berhasil mendulang suara puluhan ribu itu secara otomatis mendongkrak perolehan suara partainya di dapil neraka. Sejauh ini, PKS tercatat meraih suara tertinggi dengan persentase 17,5 persen. Lalu disusul oleh PDIP (15,85 persen), Gerindra (13.09 persen), dan Golkar (10,09 persen).