Jumat 23 Feb 2024 13:52 WIB

Pemkab Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Angin Puting Beliung

Penetapan tanggap darurat berlaku 14 hari

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Sejumlah bangunan hancur bahkan di antaranya ada yang rata dengan tanah akibat tersapu angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan  Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/2/2024). Dalam perustiwa tersebut ribuan masyarakat terdampak. Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek  diduga jenis badai tornado. Meski demikian hal tersebut masih menjadi perdebatan.
Foto: Edi Yusuf/ Republika
Sejumlah bangunan hancur bahkan di antaranya ada yang rata dengan tanah akibat tersapu angin puting beliung yang terjadi di Jalan Rancaekek, Kabupaten Bandung, dan Desa Sukadana, Kabupaten Sumedang, Kamis (22/2/2024). Dalam perustiwa tersebut ribuan masyarakat terdampak. Menurut Pakar klimatologi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengatakan, angin kencang yang merusak banyak bangunan di Rancaekek diduga jenis badai tornado. Meski demikian hal tersebut masih menjadi perdebatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana angin puting beliung yang terjadi Rabu (21/2/2024) kemarin. Tiga kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Rancaekek, Kecamatan Cileunyi, Kecamatan Cicalengka.

"Kita sesuai protap sudah merapatkan dengan unsur di forkopimda dan BMKG dan lainnya, kita menetapkan tanggap darurat berdasarkan SK Bupati Bandung," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bandung Cakra Amiyana saat meninjau posko darurat bencana puting beliung di Griya Permata Rancaekek, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga

Dengan surat keputusan (SK) tersebut, ia mengatakan Pemerintah Kabupaten Bandung dapat menggunakan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk korban puting beliung. Penetapan tanggap darurat berlaku 14 hari.

"Sehingga nanti dengan SK bisa menjadi pedoman bisa menggunakan dari BTT, (tanggap darurat) selama 14 hari," katanya.

Cakra mengimbau masyarakat yang rumahnya terdampak puting beliung dapat mengungsi. Sebab, dikhawatirkan dapat berdampak dan menjadi korban akibat tertimpa reruntuhan.

Cakra mengatakan, pihaknya tengah melakukan kajian bagaimana memitigasi bencana puting beliung di tempat lain. Ia menyebut Kecamatan Rancaekek merupakan wilayah terdampak parah akibat angin puting beliung.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengungkapkan ribuan jiwa di tiga kecamatan yaitu Cicalengka, Rancaekek dan Cileunyi terdampak puting beliung, Rabu (21/2/2024) kemarin. Selain itu 497 rumah mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.

Kasi Darurat Logistik BPBD Kabupaten Bandung Asep Mahmud mengatakan angin puting beliung merusak bangunan rumah dan lainnya di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, kemudian Cileunyi. Terdapat 1.308 jiwa terdampak.

"Ada 1.308 jiwa (terdampak), 422 kepala keluarga, 223 bangunan rusak berat, 208 bangunan rusak sedang dan 66 adalah rusak ringan," ujarnya di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2024).

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement