REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Presiden Aljazair Abdelmadjid Tebboune telah meresmikan Masjid Agung Aljir. Masjid terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Afrika ini diresmikan pada Ahad (25/2/2024).

Masjid yang amat megah ini diperkirakan dapat menampung hingga 120 ribu jamaah. Masjid pertama kali dibuka untuk sholat pada Oktober 2020, tetapi Tebboune menderita Covid-19 dan tidak hadir.

Dikenal secara lokal sebagai Djamaa El-Djazair, masjid ini memiliki struktur modern yang membentang di 27,75 hektare. Megahnya masjid Djamaa El-Djazair hampir menyamai dua masjid suci Makkah dan Madinah, situs paling suci Islam di Arab Saudi.

Masjid Djamaa El-Djazair memiliki menara tertinggi di dunia 267 meter (875 kaki), dilengkapi dengan lift dan platform tampilan yang menghadap ke ibu kota dan Teluk Algiers. Sedangkan interior masjidnya menggunakan gaya Andalusi dengan dekorasi kayu, marmer, dan pualam

Bagi para kritikusnya, masjid ini adalah proyek kesombongan mantan otokrat Abdelaziz Bouteflika. Ia diturunkan dari jabatannya pada April 2019 setelah protes jalanan massal terhadap pemerintahannya selama dua dekade.

Proyek pembangunan masjid ini menelan biaya lebih dari 800 juta dolar AS dan membutuhkan waktu tujuh tahun untuk dibangun. Mandat Tebboune secara resmi berakhir pada akhir tahun ini tetapi presiden, yang terpilih pada Desember 2019, belum mengetahui apakah dia berniat untuk mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika