REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Januari 2024. Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan, berdasarkan survei tersebut, kebutuhan pembiayaan korporasi pada Januari 2024 terindikasi tumbuh terbatas.
"Hal tersebut tecermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 6,5 persen," kata Erwin dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/2/2024).
Dia menjelaskan, pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh peningkatan kebutuhan pada lapangan usaha (LU) pertambangan. Sementara untuk sumber pembiayaan korporasi terutama berasal dari dana sendiri, diikuti pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik, dan pembiayaan dari perbankan dalam negeri.
Erwin menambahkan, penyaluran kredit baru oleh perbankan pada Januari 2024 juga terindikasi tumbuh terbatas. "Hal ini dengan SBT sebesar 24,5 persen," ucap Erwin.