REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan tidak semua harga barang bahan pokok mengalami kenaikan, contohnya minyak goreng rakyat atau MinyaKita.
"Kita melihat dan menyaksikan ada fluktuasi, tetapi ada beberapa yang stabil dan cenderung turun, di sini minyak goreng, MinyaKita," ujar Jerry ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta, Senin (26/2/2024).
Jerry menyampaikan, harga eceran tertinggi (HET) MinyaKita berada di angka Rp 14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Menurut Jerry, harga tersebut stabil di beberapa pasar.
Namun demikian, Jerry tidak membantah apabila terdapat kenaikan harga beras pada varian medium dan premium.
"Alhamdulillah, puji Tuhan, ini kita sudah dapatkan di beberapa pasar stabil dan juga yang seperti beras itu fluktuasi," katanya.
Berdasarkan Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) pada Jumat (23/2), harga beras medium Rp 15 ribu per kilogram dan beras premium Rp 16.500 per kilogram.
MinyaKita Rp 15.400 per kilogram, telur ayam ras Rp 30.600 per kilogram, cabai merah keriting Rp 66.200 per kilogram, daging ayam ras Rp 37.900 per kilogram, daging sapi Rp 136.700 per kilogram, minyak goreng kemasan premium Rp 20.600, minyak goreng curah Rp 15.300 per kilogram, gula pasir Rp 18.600, bawang merah Rp 36.700 dan bawang putih honan Rp 39.800.
Jerry mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama kementerian dan lembaga terkait lainnya akan terus memastikan ketersediaan bahan pokok tetap aman meski harganya naik turun menjelang Ramadhan 2024.
"Karena kalau ketersediaan aman pasti juga berpengaruh ke harga dan fluktuasi terjaga dengan seimbang. Yang paling penting adalah sekali lagi kita pastikan ketersediaan aman terkendali, stabil dan juga dipastikan kondusif," ucap Jerry.