Selasa 27 Feb 2024 17:49 WIB

Pemkot Palangka Raya Tetapkan 9 Lokasi Pasar Ramadhan, Kuliner yang Dijual Diawasi BPOM

Pasar Ramadhan di Palangka Raya akan menjual aneka kuliner hingga kerajinan tangan.

Pasar Ramadhan (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menetapkan 9 lokasi Pasar Ramadhan.
Foto: Republika/Muhammad Rizky Triyana
Pasar Ramadhan (ilustrasi). Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menetapkan 9 lokasi Pasar Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menetapkan 9 lokasi Pasar Ramadhan 1445 H di daerah setempat. Kepala DPKUKMP Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan 9 lokasi Pasar Ramadhan itu masing-masing di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya tepatnya di kawasan Pasar Kahayan, Jalan Ais Nasution, Bawean, Hasanudin, Yos Sudarso di depan Pasar Datah Manuah dan di depan Masjid Shalahudin.

"Kemudian di Jalan Rajawali ada dua lokasi yang pertama di kawasan Pasar Rajawali dan satunya di belakang Hotel Swiss Bell Danum dan yang terakhir di Jalan RTA Milono tepatnya di kawasan Masjid Kubah Kecubung," kata Samsul Rizal, Selasa (27/2/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan, dari hasil rapat bersama sejumlah pihak lainnya termasuk ratusan pedagang kuliner yang siap berpartisipasi juga sudah menyepakati sistem yang akan dibuat oleh pihak pengelola pasar masing-masing. "Pasar Ramadhan tahun ini jumlahnya ratusan dari sembilan titik tersebut. Bahkan mereka juga wajib mengikuti aturan yang dikeluarkan oleh pengelola Pasar Ramadhan," ucapnya.

Dia juga mengungkapkan, di Pasar Ramadhan tahun ini para pedagang kuliner menjual makanan siap saji mereka, juga ada yang menjual produk-produk olahan non kuliner. "Jadi tidak hanya menjual aneka ragam kue, makanan dan minum siap saji saja. Tapi ada juga produk kerajinan tangan, seperti menjual tasbih, peci, mukena dan lain sebagainya. Yang jelas masih berhubungan dengan momentum bulan suci Ramadhan," beber Rizal.

Samsul Rizal mengatakan, kuliner yang disajikan oleh para pedagang di Pasar Ramadhan juga tidak luput dari pengawasan petugas DPKUKMP dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Palangka Raya. "Kuliner atau jajanan para pedagang jual di Pasar Ramadhan di sembilan titik nantinya akan di uji sampel oleh petugas BPOM untuk mengetahui kandungan dalam makanan mengandung bahan berbahaya atau tidak, sehingga aman untuk dikonsumsi masyarakat," ujar Samsul Rizal.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement