Selasa 27 Feb 2024 22:45 WIB

Andy Murray Isyaratkan Pensiun Usai Menorehkan Kemenangan Ke-500 Hard Court di Dubai

Murray pernah menjadi peringkat pertama dunia.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Petenis veteran Inggris Andy Murray.
Foto: EPA-EFE/MARK R. CRISTINO
Petenis veteran Inggris Andy Murray.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Andy Murray mengisyaratkan bahwa ini bisa jadi musim terakhirnya, setelah ia mencatat kemenangan ke-500 di hard court atau lapangan keras dengan kemenangan 4-6, 7-6 (7-5), 6-3 atas petenis Kanada, Denis Shapovalov, pada putaran pertama Kejuaraan Tenis Dubai, Selasa (27/2/2024). 

Ia bergabung dengan Roger Federer, Novak Djokovic, Andre Agassi, dan Rafael Nadal sebagai satu-satunya pemain yang mencapai tonggak kemenangan ke-500 di hard court di era profesional.

Baca Juga

"Jelas hard court telah menjadi permukaan yang luar biasa bagi saya selama bertahun-tahun dan 500 pertandingan adalah jumlah yang banyak, jadi saya sangat bangga akan hal itu," katanya. "Tidak banyak pemain yang bisa melakukan hal itu, jadi (sangat menyenangkan) bisa mencapai 500 pertandingan sebelum saya pensiun."

Ini merupakan kemenangan kedua pada tahun 2024 bagi petenis berusia 36 tahun itu, ia tersingkir pada putaran pertama di Australia Terbuka, dan ia gagal melangkah lebih jauh dari putaran ketiga Grand Slam sejak mencapai perempat final Wimbledon pada tahun 2017.

Murray akan menghadapi sesama petenis veteran Gael Monfils atau unggulan kelima asal Prancis, Ugo Humbert, di babak 16 besar.

Diganggu oleh cedera, petenis Inggris ini juga belum pernah mencapai perempat final di ajang ATP sejak kekalahan terakhirnya dari Daniil Medvedev di Qatar lebih dari setahun yang lalu.

Murray, mantan peringkat 1 dunia dan pemenang tiga gelar Grand Slam, kalah pada pertandingan putaran kedua di Qatar pekan lalu dari pemain berusia 18 tahun Jakub Mensik, dan selama kekalahan tersebut ia tampak berteriak, “Pertandingan ini bukan untuk saya lagi".

Dia mengecilkan komentar tersebut setelah kemenangan terakhirnya di Dubai, namun mengakui bahwa akhir karirnya mungkin sudah dekat. “Terkadang orang banyak membaca apa yang saya katakan di lapangan dan itu tidak selalu rasional,” katanya.

“Saya masih suka berkompetisi, saya masih menyukai permainannya. Semakin tua Anda semakin sulit bersaing dengan para pemain muda. Ini tidak mudah, saya mungkin tidak punya waktu lama lagi, tapi saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa dalam beberapa bulan terakhir ini."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement