Selasa 27 Feb 2024 18:58 WIB

Metodologi Maqasid Jadi Pembahasan dalam Workshop FIAI UII

Dengan adanya maqasid maka fikih disebut menjadi lebih cair.

Red: Fernan Rahadi
President of the Maqasid Institute yang juga menjadi Profesor tamu Hukum Islam (Islamic Law) di Carleton University Canada, Prof Jasser Auda, berbicara dalam Lecture Series and Workshop Maqasid Methodology yang diselenggarakan Program Doktor Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII di Gedung KHA Wahid Hasyim FIAI Kampus Terpadu UII, Sleman, Yogyakarta, Selasa (27/2/2024).
Foto: FIAI UII
President of the Maqasid Institute yang juga menjadi Profesor tamu Hukum Islam (Islamic Law) di Carleton University Canada, Prof Jasser Auda, berbicara dalam Lecture Series and Workshop Maqasid Methodology yang diselenggarakan Program Doktor Hukum Islam Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) UII di Gedung KHA Wahid Hasyim FIAI Kampus Terpadu UII, Sleman, Yogyakarta, Selasa (27/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Program Doktor Hukum Islam, Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) Universitas Islam Indonesia (UII) menyelenggarakan workshop dengan tajuk 'Lecture Series and Workshop, Maqasid Methodology' dengan narasumber utama President of the Maqasid Institute yang juga menjadi Profesor tamu Hukum Islam (Islamic Law) di Carleton University Canada, Prof Jasser Auda.

Adapun narasumber kedua adalah Executive Director of Maqasid Institute Indonesia, Dr Addiarahman yang merupakan alumni Program Magister Ilmu Agama Islam FIAI UII yang saat ini menjadi dosen Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin, Jambi.

Workshop diselenggarakan selama dua hari pada 26-27 Februari 2024, di Gedung KHA Wahid Hasyim FIAI Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang KM 14,5 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peserta workshop terdiri dari dosen dan mahasiswa program doktor, baik hadir secara tatap muka maupun melalui live streaming.

Dekan FIAI UII, Dr Asmuni dalam sambutannya menegaskan workshop maqasid ini menjadi sangat penting terutama bagi para pengkaji studi keislaman, yang kemudian nanti dikorelasikan dengan ilmu-ilmu sosial yang lain.