Rabu 28 Feb 2024 16:49 WIB

Harga Beras Sudah Mulai Turun, Perpadi Minta Masyarakat tak Khawatir

Sebelumnya, harga sempat menyentuh Rp 14.500 per kg.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Sejumlah pekerja menata beras dalam karung di gudang Perum Bulog Kantor Cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (28/2/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah pekerja menata beras dalam karung di gudang Perum Bulog Kantor Cabang Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Rabu (28/2/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) DKI Jakarta Nellys Soekidi mengungkapkan, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) sudah mulai turun. Maka, ia meminta masyarakat tidak perlu khawatir.

"Hari ini sudah ada tren turun, pasokannya sudah banyak. Masyarakat tidak usah khawatir," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di PIBC, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga

Nellys menyebutkan, harga beras kualitas premium kini sekitar Rp 13.500-Rp 13.700 per kilogram (kg) di PIBC. Sebelumnya sempat menyentuh Rp 14.500 per kg.

Sementara beras kualitas medium dari Bulog dijual di Pasar Induk Beras Cipinang dengan harga sekitar Rp 10.600 per kilogram. Dirinya memastikan, ketersediaan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, sekarang sudah normal.

Perlu diketahui, Badan Pangan Nasional bersama Bulog dan Satgas Pangan Polda Metro Jaya baru saja memantau ketersediaan beras di PIBC. Mereka memastikan stok beras cukup terutama jelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Kasubdit Industri dan Perdagangan Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Victor mengatakan, kini fokus mengawasi sekaligus mengamankan distribusi bahan pokok, khususnya beras. "Itu (dipastikan) dapat terdistribusi dengan baik semuanya, dari hulu sampai ke hilir," jelasnya pada kesempatan serupa.

Satgas Pangan, kata dia, juga mengandeng beberapa lembaga lainnya. Itu bertujuannya memastikan tidak ada kendala dalam distribusi beras.

Saat ditanya soal adanya spekulan, AKBP Victor memgaku belum mendapat temuan soal itu. "Sampai saat ini belum ada temuan yang ditemukan terkait dengan distribusi bahan-bahan pokok, dalam hal ini beras," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement