REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ada surat tertentu dalam Alquran yang dipakai sebagai amalan memperlancar rezeki. Salah satunya adalah surat al-Waqiah. Surat ini terdiri dari 96 ayat dan terdapat pada juz ke-27.
Banyak ulama menyarankan agar rutin membaca al-Waqiah agar rezekinya dilancarkan Allah SWT. Dan anjuran tersebut bukan tanpa dasar. Al-Waqiah mempunyai khasiat yang dahsyat.
Ahli hadis, As-Samarqandi dalam bukunya "200 Motivasi Nabi & Kisah Inspiratif Pembangun Jiwa" menjelaskan bahwa Al-Waqiah merupakan salah satu amalan yang dapat menghindarkan seseorang dari kefakiran. Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْوَاقِعَةِ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ لَمْ تُصِبْهُ فَاقَةٌ أَبَدًا
"Barangsiapa membaca Surat al-Waqiah di setiap malam, ia tidak akan ditimpa kefakiran selamanya." (HR al-Baihaqi dan ad-Dailami).
Dan As-Samarqandi juga mengungkapkan ada sebuah cerita seorang saleh berkata, "Muhammad bin as-Sammak pernah ditanya, 'Derajat apakah yang paling tinggi?', ia menjawab, 'Derajatnya ahli Alquran mencapai derajat para nabi.' Ia berkata, 'dengan apa engkau mengetahui itu?.' Ia menjawab, 'Aku bermimpi melihat guruku di sebuah kubah berwarna merah, di atasnya berwarna hijau. Aku mengucapkan salam kepadanya, lalu bertanya, 'Di manakah engkau, wahai guruku?' Ia menjawab, 'Di kunah al-Fatihah. Aku mengenakan pakaian dari surah al-Waqiah, sedangkan surbanku dari surat al-Ikhlas. Inilah hiasanku.' Aku bertanya, 'Bukankah engkau membaca Alquran?' Ia berkata, 'Andai kata engkau membacanya dengan ikhlas, niscaya akan engkau dapati setiap surah memiliki balasan tersendiri. Namun aku membaca surat ini setiap malam."
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga bidang Ilmu Tafsir, Prof Sahiron Syamsuddin mengatakan Al-Waqiah memang diamalkan banyak orang. Salah satu harapannya agar diberikan rezeki yang lebih baik dari Allah SWT. Hal tersebut berdasarkan beberapa riwayat hadis.
Diriwayatkan dalam biografi Abdullah ibn Mas'ud, seorang sahabat besar Nabi MUHAMMAD, bahwa ketika Abdullah sakit (yang karena beliau wafat), Utsman ibn Affan menjenguknya. Lalu terjadilah dialog antara dua sahabat tersebut.
Ustman: "Apa yang engkau keluhkan?"
Abdullah: "Dosa-dosaku."
Ustman : "Apa yang engkau harapkan?"
Abdullah: "Rahmat Tuhanku."
Ustman: "Perlukah saya memerintah (seseorang) untuk mengundang seorang dokter untukmu?"
Abdullah: "Dokter sudah mengobatiku."
Ustman: "Perlukah saya memerintah (seseorang) untuk memeberikan sesuatu untukmu?"
Abdullah: "Saya tidak memerlukannya."
Ustman: "Barangkali saja sesuatu itu bermanfaat bagi anak-anak perempuanmu setelah kamu nanti."
Abdullah: "Apakah Engkau mengkhawatirkan kemiskinan atas anak-anakku??? Sesungguhnya saya memerintahkan mereka membaca Surat al-Waqi'ah setiap malam. Sungguh saya mendengar Rasulullah bersabda: "Barangsiapa membaca Surat al-Waqi'ah setiap malam, maka dia tidak akan jatuh pada kemiskinan."
Baca juga: Prasasti Ini Ungkap Kebenaran Alquran tentang Bangsa Samud, Aad, dan Iram
Prof Sahiron mengatakan atas dasar sabda Rasulullah dalam percakapan dua sahabat tersebut menerangkan bahwa surat Al-Waqiah juga mempunyai keutamaan melapangkan rezeki.
Meskipun Al-Waqiah banyak membicarakan tentang Hari Kiamat, namun, kata Prof Sahiron, sebagian ayat-ayatnya berbicara tentang kenikmatan dari Allah SWT
"Coba perhatikan ayat 63-76, ayat-ayat tersebut membiacarakan bahwa Allah itu sumber kenikmatan dan kebahagiaan," ujar Prof Sahiron kepada Republika.co.id.