REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengucurkan dana sebesar total Rp 19,8 miliar untuk mendukung Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) dan Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) menghadapi kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
"Pastinya dengan kami gelontorkan dana untuk kualifikasi, target kami adalah bagaimana cabor-cabor yang memiliki potensi ikut Olimpiade, bisa meloloskan atlet sebanyak-banyaknya," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam konferensi pers seusai acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Antara Kemenpora dengan Induk Cabang Olahraga Dalam Rangka Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Persiapan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Kamis (29/1/2/24).
Nilai dana yang dikucurkan untuk kedua cabang olahraga tersebut masing-masing, Perbakin Rp 5,9 miliar dan PODSI sebesar Rp 13,9 miliar.
Ia mengatakan, Perbakin sudah memiliki satu atlet yang mengantongi tiket ke Olimpiade Paris 2024, sedangkan, atlet PODSI belum ada yang lolos kualifikasi.
Kedua cabang olahraga tersebut masih memiliki kesempatan meloloskan atlet dengan mengikuti sejumlah kompetisi ke depan yang masuk dalam kualifikasi Olimpiade Paris.
"Perbakin masih ada beberapa kualifikasi yang diikuti, PODSI pada April nanti ada kualifikasi, semoga bisa membawa medali karena PODSI terakhir di Olimpiade Tokyo masuk 10 besar," kata Menpora.
Sementara itu, Ketua Umum PB Perbakin Letjen TNI (purn.) Joni Supriyanto menyampaikan terima kasih atas dukungan dana dari Kemenpora untuk menghadapi kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.
Ia menyebutkan, ada dua kompetisi kualifikasi yang akan diikuti atlet menembak yang berlangsung di Brasil dan Mesir.
"Mudah-mudahan atlet menembak ada lagi yang bisa lolos kualifikasi sehingga bisa menambah kuota ke Olimpiade Paris," ujarnya.
Sekjen PB PODSI Edi Suyono menyebutkan ada tiga tempat untuk kualifikasi atlet dayung yaitu di China, Swiss, dan Jepang.
"Ini menjadi tantangan yang cukup berat namun kami akan berusaha keras meloloskan sebanyak mungkin atlet untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris," katanya.