Ahad 03 Mar 2024 10:15 WIB

Akhlak Menjaga Rahasia Orang, Begini Penjelasannya

Menjaga rahasia merupakan bagian dari menjaga kepercayaan orang.

Rep: mgrol151/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi menjaga rahasia.
Foto: Traveloka
Ilustrasi menjaga rahasia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, rahasia dapat diartikan sebagai informasi atau hal-hal yang seseorang ingin dirahasiakan dan tidak diungkapkan kepada orang lain tanpa izin. Rahasia juga dapat mencakup hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan seseorang, seperti masalah keluarga, keuangan, atau permasalahan pribadi lainnya.

Menjaga rahasia adalah sebuah nilai yang diamanahkan dalam Islam. Dengan demikian, menjaga rahasia adalah tanda dari keimanan yang kuat. Seorang Muslim yang benar akan memahami bahwa kepercayaan yang diberikan oleh orang lain untuk menjaga rahasia merupakan sebuah amanah dari Allah. Oleh karena itu, mereka akan menghargai dan memeliharanya dengan sebaik mungkin.

Baca Juga

Islam mengajarkan untuk saling menghormati satu sama lain. Menjaga rahasia termasuk menghormati privasi dan kepercayaan orang lain. Dalam masyarakat Islam, kepercayaan dan rasa aman antara sesama menjadi pondasi utama dalam membangun hubungan yang harmonis.

Tak hanya itu, menjaga rahasia juga dapat mencegah terjadinya fitnah dan konflik dalam masyarakat. Menyebarkan informasi yang seharusnya dirahasiakan dapat menimbulkan keretakan hubungan antar individu dan bahkan antar komunitas. Islam menekankan pentingnya menjaga kesatuan dan keharmonisan dalam masyarakat, dan menjaga rahasia adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut.

Maka etika menjaga rahasia bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sebuah amalan yang dianugerahkan nilai tinggi dalam Islam. Hal ini merupakan bagian integral dari karakter seorang Muslim yang taat, mengutamakan kepercayaan, keadilan, dan kebaikan dalam hubungannya dengan sesama. Disebutkan juga dalam hadis, bahwa setiap orang yang tidak menetapi janjinya disebut orang munafik. 

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مِنْ عَلاَمَاتِ الْمُنَافِقِ ثَلاَثَةٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ

Di antara tanda munafik ada tiga: jika berbicara, berdusta; jika berjanji, tidak menapati; jika diberi amanat berkhianat. (H.R Muslim).

Menjaga rahasia juga menjadi salah satu bentuk menghargai dan menapati janji ataupun amanah yang disampaikan oleh seseorang. Namun, jika orang tersebut tidak bisa melaksanakan amanahnya sehingga ia menyebarkan rahasia, maka orang tersebut telah berkhianat dan disebut sebagai orang munafik seperti yang dimaksudkan dalam hadis Muslim. 

 

Firman Allah tentang menjaga rahasia

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement