REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple telah membatalkan rencana untuk menghapus aplikasi web layar utama di Uni Eropa (UE). Sebelumnya Apple memutuskan akan memblokir aplikasi web di Uni Eropa yang memotong biaya App Store sebesar 30 persen.
Setelah ditekan persyaratan Digital Markets Act (DMA) untuk mendukung browser non-WebKit, Apple kini mengatakan pengguna di Eropa akan kembali menikmati pengalaman aplikasi web yang sama dari sebelumnya. Hal itu ketika iOS 17.4 hadir awal bulan ini.
“Kami telah menerima permintaan untuk terus menawarkan dukungan untuk aplikasi web Layar Beranda di iOS, oleh karena itu kami akan terus menawarkan kemampuan aplikasi web Layar Beranda yang ada di UE,” tulis Apple pada hari Jumat dalam dokumen dukungan pengembang yang diperbarui, seperti dilansir dari laman Engadget, Ahad (3/3/2024).
Dukungan ini berarti aplikasi web Layar Utama terus dibuat langsung di WebKit dan keamanannya, serta selaras dengan model keamanan dan privasi untuk aplikasi asli di iOS. Aplikasi web progresif (PWA) berfungsi seperti aplikasi asli dengan fitur seperti jendela khusus, notifikasi, dan penyimpanan lokal.
Apple menghapusnya untuk pelanggan Eropa di iOS 17.4 beta kedua, dengan muncul pertanyaan tentang apakah pengguna ingin membuka situs web di Safari.
Pada saat itu, perusahaan mengklaim dukungan aplikasi web dapat membahayakan keamanan, mengingat persyaratan DMA untuk mendukung mesin browser non-WebKit. Apple menyatakan bahwa mengatasi permasalahan keamanan dan privasi yang kompleks terkait aplikasi web yang menggunakan mesin browser alternatif memerlukan pembangunan arsitektur integratif yang sepenuhnya baru.
"Saat ini tidak ada di iOS dan tidak praktis untuk dilakukan, mengingat tuntutan lain dari DMA dan adopsi pengguna yang sangat rendah aplikasi web Layar Utama,” tulis perusahaan itu pada bulan Februari.
Organisasi Open Web Advocacy langsung mengkritik....