REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selalu ada cara menghadapi berbagai cobaan hidup. Ada cobaan yang datang dari luar. Misalkan orang lain melemparkan fitnah yang menyakiti hati.
Namun yang lebih menyakitkan adalah cobaan dari orang dekat atau lingkaran dalam atau orang-orang dekat. Misalkan ada keluarga atau teman yang mengkhianati janji sehingga mencoreng nama baik.
Termasuk juga cobaan dari dalam adalah orang yang dicintai wafat. Misalkan anak, pasangan hidup, dan orangtua.
Yang lebih sulit lagi adalah menghadapi cobaan dari dalam diri sendiri. Contohnya menekan atau bahkan menghilangkan rasa iri, dendam, dan istikamah mengamalkan kebaikan. Tentu tidak mudah, karena hati biasanya akan mudah tergoda dengan hal lain.
Nah bagaimanakah caranya menghadapi berbagai permasalahan tersebut? Alquran Surah Al Baqarah ayat terakhir menjelaskan doa untuk menghadapi berbagai cobaan hidup. Berikut ini adalah doa tersebut.
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا ووَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْننَا ۚ أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
Tafsir doa tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir Syekh Muhammad Sulaiman Al Asyqar, adalah sebagai berikut
Diriwayatkan sebuah hadis bahwa para sahabat ketika berdo’a dengan do’a ini, Allah menjawab: “Iya, Aku telah melakukannya”. Maka diangkatlah dosa kesalahan yang tidak disengaja dan lupa dari mereka.
Makna (الإصر) adalah pembebanan yang berat, urusan yang rumit, dan pekerjaan yang keras. Sebagaimana Bani Israil diperumit urusan mereka seperti, membunuh diri sendiri (untuk bertaubat)memotong kain yang terkena najis.
Ayat ini mengajarkan orang-orang mukmin untuk meminta kepada Allah agar tidak dibebani dengan beban yang berat sebagaimana yang dibebankan kepada umat-umat sebelumnya.
Yakni beban yang berat yang hampir tidak mungkin untuk dipikul.
Kemudian berharap ampunan dan kasih sayang Allah.