REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Selatan mengusut kasus tawuran di Kecamatan Mampang Prapatan yang mengakibatkan seorang tewas dan dua lainnya luka-luka.
"Saat ini kami sedang mencari keberadaan para pelaku yang terlibat tawuran," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Menurut dia, awalnya petugas menerima laporan terkait adanya korban tewas dan dua orang mengalami luka-luka. Setelah didalami, ternyata merupakan korban tawuran yang terjadi pada Ahad (3/3/2024) dini hari.
Yosi mengatakan pada malam itu ada dua kelompok yang saling menantang untuk tawuran melalui media sosial. Kemudian disepakati oleh kedua kelompok bertemu di Jalan Bangka 9, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel).
"Peristiwa tawuran memakan korban sebanyak tiga orang yang sudah teridentifikasi, antara lain SA yang dinyatakan meninggal dunia, kemudian ada dua korban dalam kondisi luka-luka, yakni MS dan RA," katanya.
Yosi menambahkan dugaan sementara untuk kelompok yang terlibat tawuran, yaitu kelompok pelajar, remaja dan juga ada yang sudah dewasa.
Aksi tawuran yang sering terjadi diawali dengan saling menantang di media sosial (medsos) terlebih dahulu. Kemudian setelah itu disepakati lokasi untuk tawuran.
Yosi mengimbau kepada orang tua agar mengawasi anak-anaknya terutama ketika sampai larut malam tidak pulang ke rumah.
"Kami masih mendalami, apakah kelompok ini sering terlibat tawuran atau tidak," katanya.
Namun yang dapat dipastikan adalah pada saat peristiwa ini terjadi, keduanya bersepakat atau janjian di antara kedua admin. "Berkomunikasi melalui platform media sosial untuk sepakat melakukan tawuran," katanya.