REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BANDUNG -- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyebut almarhum Solihin GP adalah seorang pejuang yang akan selalu dikenang oleh rakyat Sulawesi Selatan (Sulsel) karena telah berjuang dalam memberikan rasa keamanan terhadap masyarakat di daerah itu.
"Beliau bersama-sama dengan Jenderal M Yusuf, Pak Solihin adalah kedua tokoh yang memberikan keamanan DI/TII di Makassar yang selesai di tahun 1964. Beliaulah tokoh politik yang memberikan rasa aman dan mengamankan Sulawesi Selatan," kata Jusuf Kalla di Bandung, Selasa (5/3/2024).
Jusuf Kalla mengungkapkan mantan Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 itu merupakan sosok yang mempunyai jiwa kepemimpinan tegas serta merakyat.
"Saya mengenal beliau saat masih di Makassar 20 tahun lalu. Sampai saat ini saya selalu mengunjungi karena kita bersahabat baik. Beliau punya jiwa kepemimpinan tapi sangat merakyat, tidak mudah itu seperti itu,” katanya.
Oleh karena itu, dirinya sangat kehilangan sosok Solihin GP, karena telah menjadi contoh teladan yang baik dengan jasa-jasanya yang tidak mungkin terlupakan khususnya bagi masyarakat Sulsel.
"Kita semua berduka atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak Solihin GP, Beliau adalah pejuang bangsa, khususnya bagi rakyat Sulawesi Selatan," kata dia.
Lebih lanjut, Jusuf Kalla mendengar kabar almarhum masuk rumah sakit dua pekan lalu dan belum sempat menjenguk.
“Ya, saya dua bulan lalu masih ketemu dengan beliau di rumahnya, tapi terakhir saya dengar masuk rumah sakit dua minggu lalu,” kata Jusuf Kalla.
Solihin GP meninggal dunia pada usia 97 tahun dan almarhum sempat menjalani 12 hari perawatan intensif di RS Advent, Kota Bandung sebelum dinyatakan wafat pada Selasa, pukul 03.09 WIB.
Adapun almarhum Solihin GP disemayamkan di Gedung Mako II Kodam III Siliwangi dan kemudian langsung dilakukan proses pemakaman secara militer di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung.