Selasa 05 Mar 2024 22:41 WIB

30.377 Warga Jateng Berangkat Haji Tahun Ini

Pemberangkatan haji dimulai pada 11 Mei 2024.

Sejumlah jamaah calon haji memasuki Bus saat pemberangkatan di Pendopo Kabupaten Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023). Sebanyak 1.319 jamaah calon haji dari Kabupaten setempat diberangkatkan ke Embarkasi Donohudan Boyolali kemudian menuju Tanah Suci yang terbagi dalam tujuh kloter.
Foto: ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sejumlah jamaah calon haji memasuki Bus saat pemberangkatan di Pendopo Kabupaten Kudus, Kudus, Jawa Tengah, Senin (19/6/2023). Sebanyak 1.319 jamaah calon haji dari Kabupaten setempat diberangkatkan ke Embarkasi Donohudan Boyolali kemudian menuju Tanah Suci yang terbagi dalam tujuh kloter.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG --Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyebutkan bahwa calon haji dari Jateng yang akan berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci pada 2024 mencapai 30.377 orang.

"Pelaksanaan haji akan dimulai dengan (pemberangkatan, red.) kloter pertama pada 11 Mei 2024. Jadi waktu tinggal dua bulan, sehingga dari awal kita sudah lakukan pembekalan," kata Nana dalam pernyataan di Semarang, Selasa.

Baca Juga

Dari jumlah calon haji sebanyak itu, didominasi oleh mereka yang berusia 56-65 tahun, serta terdapat 13 calon haji dengan rentang usia 96-103 tahun.

Berdasarkan data jamaah haji pada 2023, kata dia, setidaknya terdapat 80 orang dari Jateng yang meninggal dunia saat menunaikan ibadah haji, sehingga akan menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan ibadah tahun ini.

Untuk petugas haji, ia menyebutkan setidaknya ada 258 petugas haji daerah (PHD) yang bertugas memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah calon haji periode 1445 Hijriah/2024.

"Petugas haji harus mempersiapkan fisik dan psikis. Mental harus kuat. Penting juga untuk memahami tugas, tanggung jawab, dan menjunjung tinggi integritas," kata mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Menurut dia, kesiapan petugas haji sangat diperlukan untuk memastikan pelayanan kepada jemaah haji dapat dilakukan dengan baik, mulai pemberangkatan, saat beribadah atau berada di Tanah Suci, sampai kembali lagi ke tanah air.

Para PHD Jateng, terbagi menjadi tiga petugas pelayanan, yaitu 81 orang pelayanan ibadah, 100 orang pelayanan umum, dan 77 orang pelayanan kesehatan yang terpilih setelah melewati beberapa proses seleksi.

"Untuk pembekalan petugas haji ada penambahan hari. Sebelumnya satu hari sekarang dilaksanakan empat hari," jelasnya.

Ia berharap seluruh petugas haji dapat memanfaatkan pembekalan untuk memperdalam pengetahuan tentang haji, apalagi petugas haji tahun ini mayoritas baru pertama menjadi petugas yang melayani jamaah haji.

"Kami berikan motivasi dan semangat. Di samping mendapatkan amanah melayani tamu Allah SWT, mereka juga akan melaksanakan ibadah haji. Jadi, harus bertugas dengan tanggung jawab serta bekerja dengan ikhlas," katanya.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement