REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan, Indonesia akan kembali berpartisipasi dalam Hannover Messe 2024. Langkah itu dinilai menjadi salah satu momentum menarik investor ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Itu pasti dan kami terus menggali potensi investasi kelanjutan daripada pembangunan IKN. Alasannya karena sudah menjadi komitmen kita bersama dan kita akan memperdalam kerja sama global," ujar Staf Ahli Bidang Penguatan Industri Dalam Negeri Kemenperin Ignatius Warsito kepada wartawan usai Hand Over Partner Country Hannover Messe 2024 di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Pemerintah, kata dia, meyakini pembangunan IKN tidak bisa berjalan sendiri. Ia menuturkan, diperlukan berbagai mitra guna mempercepat perekonomian khususnya di bidang manufaktur.
Ia menyebutkan, bentuk kerja sama yang diharapkan masuk IKN tidak hanya berupa investasi dan infrastruktur. Melainkan juga bagaimana mendorong perusahaan industri serta akademisi.
"Karena kita yakin, mendorong pentahelix daripada Indonesia," jelasnya.
Ignatius menambahkan, dalam Hannover Messe kali ini, Kemenperin menyediakan lahan sekitar 100 meter persegi. Hanya saja kementerian belum bisa menyebutkan berapa banyak partisipan atau exhibitor yang akan dibawa ke ajang tersebut. "Masih akan terus berproses dan kami masih mengoptimalkan yang ada dan terus memberikan yang terbaik untuk co-exhibitor yang ada," tutur dia.
Sebagai informasi, Hannover Messe merupakan ajang pameran industri internasional yang diadakan setiap musim semi di Hannover, Jerman. Sebelumnya, pada tahun lalu, Indonesia dipercaya sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023, tahun ini posisi itu diberikan kepada Norwegia.