BEIJING – BYD, produsen kendaraan listrik (EV) papan atas di China, meluncurkan versi baru mobil terlarisnya, yakni Yuan Plus dengan harga yang lebih murah. Mobil tersebut dipasarkan di luar China, termasuk Indonesia dengan sebutan Atto 3.
BYD dalam sebuah postingan di Weibo mengungapkan harga terendah untuk crossover Yuan Plus terbarunya 119.800 yuan (16.644 dolar AS atau setara dengan Rp 260 juta dengan kurs Rp 15.800 per dolar AS).
Menurut Reuters harga tersebut lebih rendah 11,8 persen dari harga jual versi terendah Yuan Plus yang digantikannya.
BYD menjual 412.202 Yuan Plus EV pada tahun 2023, dengan 100.020 di antaranya diekspor, atau 42 persen dari total ekspor mobilnya pada tahun tersebut, menurut data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok.
Produsen mobil terkemuka asal China ini mengandalkan pasar luar negeri untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih tinggi. Atto 3 dijual dengan harga awal 48.011 dolar Australia (31.336 dolar AS atau Rp 495 juta dengan kurs Rp 15.800 per dolar AS) di Australia, 85 persen lebih tinggi dibandingkan di China.
BYD telah menetapkan harga peluncuran yang lebih rendah untuk banyak model karena pesaing EV termasuk rekan domestiknya Geely Auto dan juara AS Tesla juga memperkenalkan insentif untuk merayu pelanggan dengan cara yang sama.
Sumber: Republika.co.id