Rabu 06 Mar 2024 19:58 WIB

Brasil Lepas Nyamuk Rekayasa Genetika untuk Melawan Demam Berdarah

Nyamuk hasil rekayasa genetika dilepaskan di Brasil untuk mengurangi penyebaran infeksi virus demam berdarah.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
.
Foto: network /Ilham Tirta
.

Brasil menyebarkan nyamuk Aedes aegypti untuk melawan darurat penyakit demam berdarah (ilustrasi). Gambar: Republika
Brasil menyebarkan nyamuk Aedes aegypti untuk melawan darurat penyakit demam berdarah (ilustrasi). Gambar: Republika

DIAGNOSA -- Para ilmuwan di Brasil melepaskan nyamuk hasil rekayasa genetika ke berbagai kota untuk memerangi lonjakan kasus demam berdarah di negara tersebut. Lebih dari 1 juta kasus infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti telah dilaporkan dalam dua bulan pertama tahun 2024 ini.

Jumlah itu 226 persen lebih banyak dibandingkan yang dilaporkan pada periode yang sama pada 2023. Berbagai kota berada dalam keadaan darurat. Misalnya, pada Februari, Rio de Janeiro menyatakan wabah demam berdarah dengue (DBD) sebagai darurat kesehatan masyarakat. Menurut Associated Press, kota tersebut mencatat lebih dari 42.000 kasus penyakit tersebut sejak awal tahun.

Hampir separuh penduduk dunia tinggal di daerah yang berisiko tertular demam berdarah. Di Brasil, penyakit itu bersifat endemik, artinya terus beredar.

Antara tahun 2003 dan 2019, lebih dari 11 juta kasus dilaporkan di negara tersebut, dengan puncak penularan terjadi selama musim hujan, Oktober hingga Mei. Namun, wabah yang luar biasa besarnya terjadi setiap tiga hingga empat tahun sekali .