REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Nabi Muhammad SAW telah memperingatkan bagaimana situasi umat Islam di akhir zaman.
Bahkan dalam sebuah riwayat, beliau SAW juga memberitahukan tentang apa yang menjadi kelemahan umat Muslim di akhir zaman kelak. Diriwayatkan dari Tsauban RA, Rasulullah SAW bersabda:
يُوشِكُ الأممُ أن تداعَى عليكم كما تداعَى الأكَلةُ إلى قصعتِها . فقال قائلٌ : ومن قلَّةٍ نحن يومئذٍ ؟ قال : بل أنتم يومئذٍ كثيرٌ ، ولكنَّكم غُثاءٌ كغُثاءِ السَّيلِ ، ولينزِعنَّ اللهُ من صدورِ عدوِّكم المهابةَ منكم ، وليقذِفَنَّ اللهُ في قلوبِكم الوهْنَ . فقال قائلٌ : يا رسولَ اللهِ ! وما الوهْنُ ؟ قال : حُبُّ الدُّنيا وكراهيةُ الموتِ
"Bangsa-bangsa di dunia akan memperebutkan kalian (umat Islam), seperti memperebutkan makanan yang berada di mangkuk." Seorang laki-laki berkata, "Apakah kami (umat Muslim) pada waktu itu berjumlah sedikit?"
Beliau SAW menjawab, "Bahkan jumlah kalian pada waktu itu sangat banyak, tapi seperti buih di genangan air . Sungguh Allah akan mencabut rasa takut para musuh kepada kalian, dan menanamkan Al Wahn ke dalam hati kalian."
Seseorang lalu bertanya, "Wahai Rasulullah, apa itu Al Wahn?" Beliau SAW menjawab, "Cinta dunia dan takut mati." (HR Abu Daud)
Dari hadits tersebut diketahui, ketika umat Muslim meninggalkan ketakwaan kepada Allah SWT, menjadi tertarik pada dunia dan mencintainya sertai membenci kematian, maka saat itulah musuh-musuh Allah SWT akan berusaha untuk menggoyahkan umat Muslim.
Hal pertama yang disampaikan Nabi SAW dalam hadits tersebut, bermakna bahwa bangsa-bangsa kafir berkumpul dan bersatu melawan kaum Muslimin.
Mereka, bangsa-bangsa kafir itu, seolah sedang berkumpul di sekitar mangkuk makan, lalu memperebutkan makanan pada mangkuk tersebut. Ini isyarat betapa mudahnya musuh-musuh Allah SWT dalam menyudutkan umat Islam.
Lalu seorang sahabat bertanya apakah perebutan oleh kaum kafir terhadap umat Muslim itu dikarenakan jumlah umat Muslim yang sedikit.
Kemudian Nabi SAW menjelaskan bahwa justru sebaliknya, yaitu jumlah umat Muslim sangat banyak, tetapi seperti buih yang mengapung.
Ini artinya, ambisi kaum kafir terhadap umat Muslim bukan karena jumlahnya yang sedikit, melainkan karena jumlahnya yang banyak tetapi lemah, yakni penakut dan begitu kerasnya perpecahan yang ada di tengah umat Muslim.
Saat itu pulalah, tidak ada lagi rasa takut dalam diri musuh-musuh Islam terhadap umat Muslim. Allah SWT menanamkan wahn ke dalam hati setiap Muslim. Al Wahn yang dimaksud yaitu cinta dunia dan takut mati.
Al Wahn di sini menunjukkan bahwa banyak dari umat Muslim yang meninggalkan amalan akhirat. Dalam kondisi inilah, umat Muslim menjadi takut mati dan mencintai kenikmatan dunia daripada akhirat. Akibatnya, mereka pun meninggalkan jihad di jalan Allah SWT.
Rasulullah...