Ahad 10 Mar 2024 14:52 WIB

Universitas BSI Sukses Gelar Workshop Pemanfaatan AI dalam Pengembangan Bahan Ajar

Workshop yang dihadiri oleh guru-guru SMA sederajat fokus pada implementasi AI

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) terus mengukuhkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi terkini. Salah satu upaya nyata adalah melalui workshop bertema Memahami Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pengembangan Bahan Ajar yang diselenggarakan pada Kamis, (29/2/2024), di Aula Universitas BSI kampus Cut Mutia, Bekasi.
Foto: dok UBSI
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) terus mengukuhkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi terkini. Salah satu upaya nyata adalah melalui workshop bertema Memahami Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pengembangan Bahan Ajar yang diselenggarakan pada Kamis, (29/2/2024), di Aula Universitas BSI kampus Cut Mutia, Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) terus mengukuhkan komitmennya dalam menghadirkan inovasi dalam dunia pendidikan melalui pemanfaatan teknologi terkini. Salah satu upaya nyata adalah melalui workshop bertema "Memahami Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pengembangan Bahan Ajar" yang diselenggarakan pada Kamis, (29/2/2024), di Aula Universitas BSI kampus Cut Mutia, Bekasi.

Workshop yang dihadiri oleh guru-guru SMA sederajat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan membimbing peserta dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan bahan ajar. 

Dalam sesi tersebut, Robi Aziz Zuama, seorang praktisi AI, hadir sebagai narasumber utama. Robi memberikan penjelasan mendalam tentang implementasi AI dalam pembelajaran serta praktik terbaik yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Peserta workshop juga diajak untuk memahami potensi besar yang dimiliki oleh teknologi AI dalam merancang bahan ajar yang lebih adaptif dan efektif, sesuai dengan kebutuhan individu dan perkembangan terkini dalam bidang pendidikan. Melalui diskusi dan praktek langsung, para guru diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan AI sebagai alat bantu dalam mengajar,” ungkap Robi dalam rilis yang diterima, Jumat (1/3/2024). 

Para peserta juga menyatakan harapan mereka untuk menghadiri acara serupa di masa depan dan berharap akan adanya lebih banyak forum seperti ini yang memfasilitasi kolaborasi antara pendidik dan ahli teknologi. Acara workshop ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan antara teknologi dan pendidikan, serta memberikan momentum bagi inovasi dalam pengembangan bahan ajar berbasis AI di tingkat sekolah menengah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement