REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menjalani ibadah puasa sebulan penuh, umat Islam juga memiliki kewajiban mengeluarkan zakat fitrah. Zakat fitrah hukumnya wajib ditunaikan umat Islam baik laki-laki ataupun perempuan, besar ataupun kecil, yang mengalami sebagian dari hari bulan Ramadhan dan sebagian dari hari bulan Syawal.
Dalam hadits, Abdullah bin Umar berkata:
فَرَضَ رَسُولُ اللّٰهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ عَلَى الْعَبْدِ وَالْحُرِّ، وَالذَّكَرِ وَالأُنْثَى، وَالصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Faradha Rasulullah SAW zakatal-fithri min ramadhana sha’an min tamrin aw sho’an min sya’irin alal-abdi wal-hurri, wa-dzakari, wal-untsa, wa-shagiri, wal-kabiri, minal-muslimin.