Selasa 12 Mar 2024 19:31 WIB

Banjir di Bangkalan, Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Dilakukan

Banjir melanda empat desa di wilayah Kecamatan Arosbaya.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Petugas mengevakuasi warga saat banjir.
Foto: ANTARA FOTO/Siswowidodo
(ILUSTRASI) Petugas mengevakuasi warga saat banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN — Banjir melanda empat desa di wilayah Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Polri, dan TNI, mengevakuasi sejumlah warga terdampak banjir, Selasa (12/3/2024).

“Ada sekitar 2.000 orang yang terdampak banjir kali ini dan sebagian terpaksa kami evakuasi ke tempat yang lebih aman,” kata Wakil Kepala Polres (Wakapolres) Bangkalan Kompol Andi Febrianto, yang memimpin proses evakuasi warga terdampak banjir.

Baca Juga

Banjir dilaporkan terjadi menyusul hujan deras yang terjadi pada Senin (11/3/2024). Banjir dilaporkan berdampak terhadap sekitar 700 warga di Desa Buduran, 200 warga di Desa Plakaran, 15 warga di Desa Tambegan, dan sekitar 1.100 warga di Desa Arosbaya.

Ketinggian genangan air di lokasi terdampak banjir dilaporkan berkisar satu meter hingga 1,5 meter, bahkan ada yang mencapai atap rumah warga. Petugas gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir menggunakan perahu sejak Selasa pagi.

“Sampai sore ini kami bersama Kodim 0829/Bangkalan dan BPBD melakukan upaya evakuasi secara bertahap di rumah rumah warga yang terdampak banjir. Total sekitar 2.000-an warga yang kami evakuasi di SPBU Arosbaya,” kata Andi.

Banjir dilaporkan juga menggenangi akses jalan menuju Kecamatan Geger melalui Desa Buduran. “Untuk sementara akses Arosbaya menuju Geger via Desa Buduran ke timur belum bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat karena genangan air yang cukup tinggi,” ujar Andi.

Andi mengimbau warga yang hendak menuju arah utara Kabupaten Bangkalan untuk mencari jalur alternatif.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement