REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemakaman muslim Al Azhar Memorial Garden coba membantu masyarakat lewat menyediakan bahan pokok di tengah melambungnya harga pangan belakangan ini. Setidaknya mereka membagikan sebanyak 400 paket bahan pokok bagi warga di sekitar area pemakaman yang terletak di Karawang, Jawa Barat.
"Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi membantu masyarakat di area pemakaman di tengah melonjaknya harga kebutuhan pokok saat ini," jelas Komite Al Azhar Memorial Garden Nugroho Adiwiwoho lewat siaran pers, Selasa (12/3/2024).
Nugroho menjelaskan, pembagian bahan pokok itu kegiatan rutin yang dilakukan menjelang Ramadan. Selain itu, kegiatan rutin itu dilakukan juga sebagai bentuk rasa syukur dan ucapan terimakasih atas doa dan dukungan warga sekitar terhadap keberadaan taman pemakamam muslim tersebut.
"Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian kami sehingga keberadaan Al Azhar Memorial Garden bisa dirasakan manfaatnya bagi warga sekitar," kata Nugroho.
Dia mengatakan, Al Azhar Memorial Garden sudah melakukan kegiatan bantuan sembako yang biasanya dilakukan saat bulan puasa atau jelang Idulfitri. Terlebih saat Indonesia dilanda pandemi Covid-19. Adapun paket bahan pokok yang disiapkan berisi 5 kilogram beras, minyak goreng 1 liter. Kemudian gula pasir, mie instan, sirop, dan ikan kaleng.
Pemakaman Islam Al Azhar Memorial Garden sendiri memiliki seluas 25 hektar ini dibangun sejak 2011. Kapasitas yang dirancang sebanyak 29.000 jenazah dengan penataan konsep landscape yang indah sehingga tidak terkesan menyeramkan.
Taman pemakaman itu dilengkapi taman, gazebo, walkway atau jalan setapak sehingga makam tidak terinjak dan dilangkahi. Al Azhar Memorial Garden dilengkapi dengan fasilitas pelayanan 24 jam yang terdiri dari mushola, lounge, toilet dan area parkir yang luas untuk kemudahan keluarga berziarah.
Selain memiliki taman, Al Azhar Memorial Garden juga berada di kawasan datar yang bebas banjir. Akses menuju pemakaman muslim itu dapat melalui tol layang MBZ dan 5 menit dari exit tol karawang timur atau kawasan industri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika