REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa musisi Indonesia bergerak memberikan dukungan terhadap Palestina yang kini tengah dijajah oleh zionis Israel. Melalui kemampuannya, mereka meluncurkan Anthem for Palestine berjudul "Tanah Para Nabi" dengan kolaborator beberapa musisi top tanah air.
Produser "Tanah Para Nabi", Fia Daniel Samarkand mengungkapkan proses pembuatan Athem for Palestina ini sangat singkat. Proses ini dimulai sekitar awal Januari. Persahabatan yang sudah terjalin dengan pencipta lagu turut memengaruhi kecepatan proses.
"Ini lagu energinya luar biasa," ujar Fia dalam acara launching Anthem for Palestine "Tanah Para Nabi", di Mardin Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
Fia mengatakan lagu ini adalah kontribusi para musisi Indonesia dalam memberikan dukungan kepada Palestina. Karya ini ingin menyuarakan Palestina. Ia berharap mendorong masyarakat luas mendukung kemerdekaan Palestina.
Pencipta lagu Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede mengakui proses terciptanya lagu ini sangat singkat. Lagu tersebut mulai berproses sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023. Ia mengungkapkan awal lagu tersebut dari sebuah puisi.
Tere, sapaan akrabnya, menjelaskan alasan membuat Anthem for Palestine "Tanah Para Nabi" karena para musisi ingin juga berkontribusi mendukung kemerdekaan Palestina. Lagu ini sekaligus menjawab beberapa orang yang mempertanyakan kontribusi para musisi terhadap Palestina.
Hasil monetisasi "Tanah Para Nabi" ini nantinya akan disalurkan 100 persen ke Palestina melalui lembaga Friends of Palestine. Ia berharap banyak yang menonton sehingga monetisasinya semakin besar.
"Kita punya energi, punya karya," kata Tere.
Beberapa kolaborator terlibat dalam Anthem for Palestine "Tanah Para Nabi", di antaranya Ikang Fawzi, Fadly (Padi Reborn), Melanie Subono, Candra Darusman, Dira Sugandi, Chiki Fawzi, Sandy Andarusman, The Brandals, Shafira Umm, Lala Karmela, Nada Sikkah, Sandy Canester, Endah Widiastuti, dan Aliah Sayuti.
Pencipta lagu Isabella Fawzi menjelaskan pemilihan para kolaborator tersebut. Menurut Isabella, mereka langsung bersedia ketika ditawari terlibat dalam proyek ini. Dan yang paling penting mereka memiliki kepedulian terhadap Palestina.
"Kita tahu mereka hatinya yes ke Palestina. Insya Allah punya keberpihakan," kata Isabella.