REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Ikang Fawzi mengaku menyambut dengan rasa semangat tinggi ketika ditawari terlibat dalam Anthem for Palestine "Tanah Para Nabi". Lagu ini melibatkan banyak penyanyi yang mempunyai ghirah terhadap isu kemerdekaan Palestina.
Ikang mengatakan isu Palestina bukan sekadar persaudaraan sesama umat Islam. Namun, Ikang melihat lebih dari itu, yakni karena tragedi kemanusiaan. Menurut dia, zionis Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina.
"Siapa pun berlatar belakang agama apa pun tidak pernah bisa dimaklumi untuk mengambil nyawa orang lain, apalagi dimusnahkan, ya, satu kebangsaan," ujar Ikang kepada Republika.co.id usai launching "Tanah Para Nabi" di Mardin Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2024).
Ikang mengatakan lagu ini hanya sedikit kontribusi dari para musisi dalam memberikan dukungan kepada Palestina. Dan ia mengakui bahwa dukungan para musisi ini tidak cukup membantu penderitaan rakyat Palestina. Namun Ikang berharap dari proyek ini bisa memberikan efek lebih luas.
Dengan lagu tersebut, Ikang berharap akan meningkatkan rasa kepedulian masyarakat membantu Palestina. Apalagi seluruh monetisasi lagu ini seluruhnya akan disalurkan kepada Palestina.
"Aku yakin banyak juga artis yang punya empati yang sama karena memang ini sudah kelewatan," kata Ikang.
Ikang menilai lirik lagu dalam lagu tersebut sangat luar biasa yang di dalamnya mengandung semangat perlawanan. Dan dari proyek ini, Ikang baru mengetahui bahwa Palestina lahirnya para nabi. Di samping itu, Masjidil Aqsa juga menjadi saksi sejarah Rasulullah dalam peristiwa Isra Mi'raj.
Ikang berharap seluruh negara di dunia, terutama negara-negara Arab bersatu dalam membela Palestina. Saat ini, Ikang melihat negara-negara Arab tidak bersatu membela Palestina.