Sabtu 16 Mar 2024 13:18 WIB

Eks Aktor Cilik Star Wars Jalani Rehab karena Gangguan Psikotik

Para dokter awalnya mengira Lloyd mungkin mengalami gangguan bipolar.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Friska Yolandha
Gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Lucasfilm ini menunjukkan Jedi Master Qui-Gon Jinn (kiri), Anakin Skywalker (tengah) dan murid Jedi Obi-Wan Kenobi yang diperankan oleh aktor Liam Neeson, Jake Lloyd dan Ewan McGregor dalam film baru Star Wars Episode I: The Phantom Menace. Lloyd dikabarkan menjalani rehabilitasi karena gangguan psikotik.
Foto: EPA
Gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Lucasfilm ini menunjukkan Jedi Master Qui-Gon Jinn (kiri), Anakin Skywalker (tengah) dan murid Jedi Obi-Wan Kenobi yang diperankan oleh aktor Liam Neeson, Jake Lloyd dan Ewan McGregor dalam film baru Star Wars Episode I: The Phantom Menace. Lloyd dikabarkan menjalani rehabilitasi karena gangguan psikotik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Anakin Skywalker muda dalam Star Wars: Episode I - The Phantom Menace, Jake Lloyd, dikabarkan sedang menjalani rehabilitasi karena mengalami gangguan psikotik. Sang ibu menyatakan bahwa rehabilitasi ini sudah berlangsung selama hampir satu tahun.

Menurut sang ibu, Lisa Lloyd, masalah kesehatan mental yang dialami oleh Lloyd sudah terlihat sejak dia duduk di bangku sekolah menengah atas. Kala itu, Lloyd kerap berbicara mengenai realitas atau kenyataan.

Baca Juga

"Dia (berkata) dia tidak tahu apakah dia berada di realitas ini atau di realitas lain. Saya tidak tahu bagaimana harus menanggapinya," ungkap Lisa kepada Scripps News, seperti dilansir Hollywood Reporter pada Sabtu (16/3/2024).

Setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 2007, Lloyd sempat diterima untuk berkuliah di Columbia College Chicago. Namun semasa kuliah, Lloyd kerap membolos dan mengaku kepada sang ibu bahwa ada orang-orang yang membuntutinya.

Lalu pada 2015, Lloyd sempat terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil. Lloyd mengaku bahwa kala itu ada banyak manusia bermata hitam yang terus memandangnya saat berada di tempat publik.

Pada Maret 2023, Lisa mengungkapkan bahwa Lloyd mengalami gangguan psikotik saat sedang berada di jalan raya. Kala itu, Lloyd menghentikan mobilnya di tengah-tengah jalan raya tiga jalur.

Sejak saat itulah, Lloyd diarahkan untuk menjalani rehabilitasi selama 18 bulan. Kini, Lloyd sudah berada di fasilitas rehabilitasi kesehatan mental dan menjalani terapi selama 10 bulan.

Kepada sang ibu, para dokter awalnya mengira Lloyd mungkin mengalami gangguan bipolar. Akan tetapi, terapi gangguan bipolar yang diberikan kepada Lloyd tampak tak memberikan efek apa pun. Lloyd pun sering menolak obat-obatan yang perlu dia konsumsi.

Tim dokter berhasil mendiagnosis....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement