REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO — Kawasan wisata Taman Nasional Baluran di Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara pada akhir pekan ini, hingga 18 Maret 2024. Penutupan sementara dilakukan mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem dan dampaknya.
Humas Balai Taman Nasional Baluran, Joko Mulyono, mengatakan, beberapa hari terakhir sejumlah pohon tumbang di jalur wisata taman nasional. “Mulai dari jalur Batangan, Bekol, sampai dengan Pantai Bama, berpotensi pohon tumbang ketika hujan lebat disertai angin kencang. Beberapa hari lalu ada beberapa pohon tumbang,” kata dia, saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).
Oleh karena itu, Joko mengatakan, kawasan wisata Taman Nasional Baluran ditutup sementara pada 16-18 Maret 2024. Pasalnya, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diprakirakan ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai angin kencang, hingga awal pekan mendatang.
Saat penutupan sementara kunjungan wisata ini, Joko mengatakan, petugas akan membereskan ranting pohon di jalur wisata. “Sebelumnya kan musim kemarau dan ketika tiba-tiba hujan lebat, tanah jadi gembur, ditambah tiupan angin kencang, sehingga pohon mudah tumbang,” ujar Joko.
Joko mengatakan, pembukaan kembali kunjungan wisata Taman Nasional Baluran akan mempertimbangkan kondisi cuaca. “Jika memang cuaca sudah membaik pada 18 Maret 2024, tentunya akan kembali dibuka. Sebaliknya, kalau cuaca kurang mendukung, akan dipertimbangkan kembali,” kata dia.