Ahad 17 Mar 2024 07:04 WIB

Duo PDIP Djarot Saiful dan Junimart Girsang Keok di Dapil Sumut III

Partai Golkar berjaya di Dapil Sumut III dengan merebut tiga kursi DPR RI.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saful Hidayat saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Djarot Saful Hidayat saat ditemui di kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua politisi senior PDIP, Djarot Saiful Hidayat dan Junimart Girsang terancam gagal mempertahankan kursi DPR yang kini mereka duduki. Pasalnya, mereka sama-sama hampir bisa dipastikan kalah dalam Pileg DPR 2024 di Daerah Pemilihan Sumatra Utara (Dapil Sumut) III.

Sebagai ketua DPP PDIP, Djarot dibekali nomor urut 1 untuk bertarung di dapil tersebut. Namun, modal nomor urut teratas ternyata tak membuat eks calon gubernur Sumut tersebut menjadi peraih suara terbanyak.

Baca: Kalah Bersaing, Mulyanto Ahli Nuklir PKS Gagal Lolos ke Senayan

Berdasarkan hasil penghitungan suara resmi KPU, mantan gubernur DKI Jakarta itu tercatat meraih 54.366 suara. Ketua Badan Pengkajian MPR tersebut merupakan peraih suara terbanyak keempat di antara 10 caleg PDIP di dapil tersebut.

Adapun Junimart adalah caleg PDIP nomor urut 5 di dapil yang meliputi 10 kabupaten/kota di Sumut itu. Wakil Ketua Komisi II DPR itu meraih 75.401 suara, terbanyak ketiga di antara caleg PDIP.

Masalahnya, PDIP hanya mendapatkan dua kursi DPR di Dapil Sumut III. Dua kursi itu menjadi milik caleg PDIP peraih suara terbanyak pertama dan kedua, yakni Bob Andika Mamana Sitepu dan Bane Raja Manalu. Bob berhasil meraih 94.621 suara meski di kertas suara ditempatkan di nomor urut 10 alias buncit.

Baca: Prabowo Kalahkan Anies di Jakarta, Berikut Perincian Angkanya

Djarot dan Junimart tentu tidak kebagian kursi. Apabila tidak ada putusan sengketa hasil pemilu yang menambah raihan suara mereka ataupun PDIP di dapil tersebut secara signifikan, maka Djarot dan Junimart terpaksa angkat kaki dari Kompleks Parlemen, Senayan usai habis masa jabatan pada akhir 2024.

Kekalahan di Dapil Sumut III juga dialami politikus senior PKS, yakni Irwan Prayitno. Sebab, raihan suara Irwan kalah dibanding caleg PKS lainnya, Ansory Siregar, sosok yang sudah empat periode berturut-turut mewakili warga Dapil Sumut III di parlemen.

Berdasarkan hasil penghitungan suara resmi KPU, Irwan memperoleh 41.008 suara di wilayah yang bukan basisnya itu. Mantan gubernur Sumatra Barat (Sumbar) itu peraih suara terbanyak kedua di antara 10 caleg PKS di Dapil Sumut III.

Sementara itu, Ansory berhasil meraup 66.736 suara, terbanyak di antara caleg-caleg PKS di dapil tersebut. Karena itu, satu kursi DPR yang didapatkan PKS di dapil tersebut menjadi milik Ansory.

Baca: Lima Caleg DPR Peraih Suara Terbanyak Pileg 2024, Satunya dari Luar Jawa

Caleg gagal lainnya di Dapil Sumut III adalah Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon. Berbekal nomor urut 2 di surat suara, Jansen ternyata 'hanya' meraih 12.461 suara. 

Perolehan suara Jansen kalah jauh dibanding seniornya, Hinca Pandjaitan yang mengoleksi 74.375 suara. Karena itu, Jansen harus merelakan satu kursi yang didapatkan Demokrat menjadi milik Hinca.

Caleg pemenang di Dapil Sumut III diketahui setelah Republika.co.id mengkonversi raihan suara partai menjadi perolehan kursi menggunakan metode Sainte Lague, rumus resmi yang diatur UU Pemilu. Di dapil tersebut terdapat 10 kursi DPR yang diperebutkan.

Daftar caleg lolos ke DPR RI...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement