Selasa 19 Mar 2024 15:24 WIB

BMKG Observasi Hilal Penentu Bulan Hijriyah di 32 Lokasi 

Salah satu kalender yang digunakan dalam pengaturan waktu adalah bulan Qomariyah.

Rep: Santi Sopia / Red: Friska Yolandha
Pengamatan hilal awal Ramadhan 1445 H yang digelar di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Kota Bandung, Ahad (10/3/2024).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pengamatan hilal awal Ramadhan 1445 H yang digelar di Observatorium Albiruni Fakultas Syariah Unisba, Kota Bandung, Ahad (10/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan observasi hilal di 32 lokasi di Indonesia. Hal ini dalam rangka mendukung pertimbangan ilmiah untuk menentukan awal bulan Hijriyah atau Idul Fitri.

"BMKG bertugas memberikan pelayanan tanda waktu dan posisi bulan serta matahari," demikian dikutip dari laman BMKG, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

BMKG memberikan pertimbangan secara ilmiah kepada stakeholder, seperti Kementerian Agama dalam penentuan awal bulan Hijriyah. BMKG akan memberikan informasi data-data Hilal hasil hisab (perhitungan). Proses rukyat (observasi) hilal di 32 lokasi di Indonesia dapat disaksikan secara daring (Live Streaming) di kanal https://hilal.bmkg.go.id/. Lokasi ini berada di sejumlah provinsi di Indonesia.

Salah satu kalender yang digunakan dalam pengaturan waktu sehari-hari adalah bulan Qomariyah (bulan Hijriyah). Hal itu didasarkan pada keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi dan Bumi bersama Bulan dalam mengelilingi Matahari. 

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam karena berhubungan dengan waktu ibadah, terutama bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Untuk penentuan awal bulan Syawal 1445 H, BMKG menyampaikan informasi data-data hilal (hasil hisab) saat Matahari terbenam, yang dapat digunakan juga dalam pelaksanaan rukyat (observasi) hilal.

Informasi yang disampaikan tersebut meliputi:

  • Waktu Konjungsi (Ijtima') dan Waktu Terbenam Matahari
  • Peta Ketinggian Hilal
  • Peta Elongasi
  • Peta Umur Bulan
  • Peta Lag
  • Peta Fraksi Illuminasi Bulan
  • Objek Astronomis Lainnya yang Berpotensi Mengacaukan Rukyat Hilal
  • Data Hilal saat Matahari Terbenam untuk Kota-kota di Indonesia

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement