Selasa 19 Mar 2024 23:10 WIB

Wamenag Ingatkan Calon Petugas Haji Prioritaskan Layanan Bagi Lansia

Seorang petugas haji harus melayani 11 orang peserta lansia.

Red: Ani Nursalikah
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat membuka bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/3/2024).
Foto: ANTARA/Asep Firmansyah
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat membuka bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa (19/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan kepada para calon panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Arab Saudi untuk memprioritaskan pelayanan kepada jamaah calon haji lanjut usia (lansia).

"Harus melayani lansia dengan berbagai latar belakang. Makanya butuh kekuatan hati (dalam melayani jamaah lansia)," ujar Wamenag saat membuka bimbingan teknis PPIH Arab Saudi di Jakarta, Selasa malam (19/3/2024).

Baca Juga

Saiful mengatakan tahun ini jumlah jamaah calon haji kategori lansia sekitar 45 ribu orang. Kendati jumlahnya lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai lebih dari 60 ribu, tetapi angka tersebut masih tergolong tinggi.

Secara perbandingan, total calon petugas haji sekitar 4.500, maka seorang petugas haji harus melayani 11 orang peserta lansia. "Mudah-mudahan para petugas haji ini siap untuk menjadi pendamping, pelayan dan tentunya penjaga para lansia nanti ketika beribadah haji," ujarnya.

Di sisi lain, Saiful meminta para calon petugas haji untuk mengikuti setiap arahan dan materi yang disampaikan selama bimtek hingga 28 Maret 2024 nanti. Ia berharap bimtek ini menghasilkan para petugas haji yang memiliki kompetensi, tangguh, serta mampu bertanggung jawab terhadap tugas pokok dan fungsinya.

"Tentunya kita tunggu dan kita harapkan komitmen kerja keras petugas haji ini," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Agama RI menyiapkan lima strategi dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji 1445 Hijriah/2024 Masehi yang ramah terhadap jamaah lanjut usia atau lansia.

"Pertama, melakukan skrining kesehatan sebagai syarat pelunasan," kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Strategi kedua, Kementerian Agama akan memberikan kesempatan pelunasan bagi pendamping jamaah calon haji lansia pada pelunasan tahap kedua. Lalu, strategi ketiga, Kementerian Agama pun akan menyiapkan fasilitas ramah lansia sejak di dalam negeri sampai di Arab Saudi.

Strategi keempat, menyiapkan sajian khusus bagi jamaah calon haji lansia. Terakhir, Kementerian Agama juga akan menyiapkan petugas khusus untuk penanganan jamaah calon haji lansia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement