REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drama Korea "Queen Of Tears" sejauh ini dipuji karena alur cerita komedi romantisnya yang unik dan improvisasi para pemerannya. Namun, sebuah adegan di episode empat telah membuat kecewa para penonton.
Kekecewaan ini berkaitan dengan dugaan promosi produk Starbucks di episode baru. Dilansir Koreaboo, Rabu (20/3/2024), salah satu adegan memperhatikan bahwa karakter Baek Hyun-woo (Kim Soo-hyun) minum dari cangkir Starbucks saat dia berbicara kepada staf tentang interaksi istrinya dengan pemeran utama pria kedua.
"Apakah saya melihat cangkir Starbucks di #QueenOfTearsEp4??? Benar-benar…. #QueenOfTears," tulis salah satu akun X @saxxxj_
"Mencoba memberi Queen of Tears kesempatan lagi dan mereka mendapatkan karakter Kim Soohyun sedang minum Starbucks di episode baru…," tulis akun lainnya, @xijexx
Para penonton tidak habis pikir bahwa Starbucks digunakan dalam drama Korea. Apalagi, boikot global tengah berlaku terhadap jaringan kopi Amerika itu.
"Baru saja mengeluarkan desahan kekecewaan yang paling keras ketika aku melihat cangkir starbuck dalam queen of tears oh saudara, kita tidak akan pernah mendapatkan sesuatu yang baik di sini," tulis akun X @xtygxxnn.
Drama Korea terkenal dengan promosi produknya yang menonjol, termasuk dialog tentang produknya, misalnya permen kopi Kopiko. Tetapi, di "Queen Of Tears", karakter Hyun-woo tidak pernah mengatakan apa pun tentang kopinya.
Sebaliknya, Hyun-woo tampaknya berusaha menutupi logo tersebut, meskipun dia buruk dalam melakukannya. Dibandingkan dengan penempatan produk McDonald’s yang juga diboikot di "Castaway Diva", adegan di "Queen Of Tears" tidak terasa seperti penempatan produk.
Itu dinilai hanya membuatnya semakin tidak biasa. Jika Starbucks terus muncul di drama Korea, para penonton akan mengetahui penempatan produk yang disengaja dan resmi.
Namun, beberapa orang menyebutkan bahwa pembuatan episode 4 "Queen Of Tears" ini dilakukan tahun lalu. Kabarnya syutingnya dilakukan pada April 2023 hingga Desember 2023. Belum ada informasi mengenai kemungkinan pengambilan gambar dilakukan sebelum muncul seruan boikot.
Sejak Oktober 2023, jumlah korban tewas di Jalur Gaza dilaporkan telah melampaui 31 jiwa akibat serangan Israel. Warga Palestina yang masih hidup di Gaza berjuang untuk bertahan hidup karena lebih dari 70 ribu orang terluka, kelaparan, mengungsi, dan kehilangan tempat tinggal, keluarga, dan teman.
Semakin banyak orang di seluruh dunia yang menyadari krisis kemanusiaan ini dan berharap dapat mengambil bagian dalam sebuah perbedaan. Pada Oktober 2023, serikat pekerja Starbucks, yang mewakili 9.000 karyawan, membagikan postingan melalui X. Dalam pernyataannya, Starbucks Workers United menyatakan solidaritasnya dengan Palestina.