Rabu 20 Mar 2024 18:11 WIB

Refly Harun Ikut Demo Depan KPU RI, Tolak Hasil Pemilu 2024

Refly mendorong pemakzulan Presiden Jokowi dan menyebut Gibran masih bau kencur.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pakar hukum tata negara Refly Harun saat hadir dalam aksi menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2024 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).
Foto: Antara/Ilham Kausar
Pakar hukum tata negara Refly Harun saat hadir dalam aksi menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2024 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli hukum tata negara Refly Harun turut hadir dalam aksi menolak hasil rekapitulasi Pemilu 2024 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024). "Kita tolak hasil Pemilu 2024 karena penuh kecurangan," katanya saat berorasi bersama sejumlah massa yang menolak hasil Pemilu 2024.

Refly menjelaskan, Pemilu 2024 telah dinyatakan penuh kecurangan saat Presiden Joko Widodo mengajukan dirinya maju menjadi presiden untuk tiga periode. "Saat pencalonan dirinya menjadi presiden tiga periode gagal maka dia menitipkan anaknya (Gibran Rakabuming Raka) yang masih bau kencur, " katanya.

Baca: Beri Selamat Kemenangan ke Prabowo, Ainun Kawal Pemilu Dirisak Warganet

Selain itu, Refly juga berorasi untuk memakzulkan presiden Jokowi karena dialah sumber dari segala kecurangan pemilu bermula. "Kita ingin presiden Jokowi dimakzulkan karena dia adalah sumber dari semua (kecurangan) ini, demokrasi kita mulai hancur karena dia," ucap Refly.

Dia juga mengimbau kepada peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menjalankan aksi ini dengan damai. Sejumlah massa telah memadati depan gedung KPU untuk berunjuk rasa dalam keputusan hasil rekapitulasi hasil Pemilu 2024.

Ada dua kelompok massa yang hadir dalam aksi itu. Pertama massa yang menolak hasil pemilu, dan kedua massa yang mendukung hasil pemilu. Keduanya berunjuk rasa dengan jarak sekitar 200 meter, tidak jarang kedua kelompok tersebut saling sahut-sahutan berorasi.

Baca: Dubes: Pembentukan Aliansi RI di Luar ASEAN tidak Mungkin

Polda Metro Jaya juga telah memperkuat pengamanan terkait putusan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, dengan menerjunkan sebanyak 4.376 personel. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal tak diinginkan.

"Sebanyak 4.376 personel ditempatkan di sejumlah titik, pertama di Monas, ada 550 personel, di Bawaslu 530 personel, sektor KPU ada 2.355 personel, kemudian di sektor DPR RI ada 940 personel," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement