REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Korea Selatan dan Paris Saint-Germain (PSG) Lee Kang-in secara resmi meminta maaf di Seoul pada Rabu (20/3/2024) atas perannya dalam pertengkaran dengan kapten Son Heung-min selama Piala Asia 2023, saat bersiap melakoni pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. .
Lee membungkuk untuk menyampaikan permintaan maaf publik secara resmi di Stadion Piala Dunia Seoul setelah dipanggil untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia kandang dan tandang Korea Selatan melawan Thailand.
Ulah Lee membuat jari Son Heung-min mengalami dislokasi saat rekan satu timnya terlibat perkelahian menjelang semifinal Piala Asia. Lee telah menerima kritik keras di Korea Selatan, sementara Son tetap menjadi atlet paling populer di negara itu.
Korea akhirnya kalah di semifinal dari Yordania, hasil yang memperpanjang penantian mereka selama 64 tahun untuk meraih gelar ketiag Piala Asia. Hasil ini juga menyebabkan pemecatan pelatih Jurgen Klinsmann.
“Saya menerima begitu banyak cinta dan dukungan dari fans selama Piala Asia, tapi saya tidak memberikan penghargaan kepada fans saya dan saya mengecewakan mereka,” kata Lee kepada media Korea, Rabu.
"Kritik dari semua orang akan membantu saya pada masa depan. Saya akan berusaha keras untuk menjadi orang yang lebih baik dan pemain sepak bola yang lebih baik, seseorang yang dapat membantu tim dan memberikan contoh yang baik."
Sebelumnya pada hari itu, Son mengatakan pada konferensi pers bahwa Lee juga telah menyampaikan permintaan maaf yang tulus saat makan malam tim pada Selasa. Skuad Taegeuk Warriors juga telah sepenuhnya menerimanya.
“Dibutuhkan keberanian untuk meminta maaf, dan Kang-in berdiri di depan semua orang untuk melakukannya dengan tulus,” kata Son. "Menurut saya, itu memungkinkan semua orang untuk benar-benar mendekat. Suasana di dalam ruangan tidak terlalu buruk. Menurut saya, Anda tidak perlu menulis tentang jari saya lagi."