Kamis 21 Mar 2024 21:10 WIB

Prabowo Ungkap Jokowi Mengingatkannya Bakal Banyak Orang Titipan

Yang nggak pernah nongol sekian tahun, nongol sekarang, bawa daftar titipan lagi.

Rep: Febryan A/ Red: Erik Purnama Putra
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto saat menghadiri acara berbuka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto saat menghadiri acara berbuka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto mengaku diingatkan oleh Presiden Jokowi soal bakal banyak orang menitipkan nama agar diberikan jabatan di pemerintahan. Prabowo awalnya menyebut, PAN adalah pendukung setianya sejak Pilpres 2014.

Menurut dia, PAN adalah kawan sejati karena selalu konsisten mendukung hingga sekarang meski dirinya kalah pada Pilpres 2014 dan 2019. Prabowo menuturkan, kawan sejati adalah kawan yang selalu ada meski sedang susah.

Baca: Gagal ke Senayan, Ade Armando: Tuhan Belum Mengizinkan PSI

Adapun kawan yang tak sejati adalah mereka yang hanya muncul di masa-masa senang. Prabowo menilai, kawan tak sejati itu kini banyak bermunculan usai dirinya memenangi Pilpres 2024.

"Saat senang, kawan banyak sekali. Yang nggak pernah nongol sekian tahun, nongol semua sekarang. Yang repotnya, nongol bawa daftar titipan lagi," kata Prabowo dan disambut tawa elite PAN saat berpidato dalam acara berbuka bersama di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024) malam WIB.

Baca: AHY Bertemu Prabowo di Kemenhan Bahas Masalah Kebangsaan

Prabowo lantas mengaku sudah diingatkan oleh Presiden Jokowi tentang persoalan daftar titipan atau orang titipan. Pasalnya, ada masa peralihan sekitar tujuh bulan dari Pemerintahan Jokowi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran. Pada masa transisi itu lah bermunculan orang yang menitipkan nama agar diberikan jabatan di pemerintahannya kelak.

"Ya saya dikatakan, Pak Jokowi mengatakan 'ya Mas Bowo ya itu lah nanti Mas Bowo siap-siap saja'. Apalagi masa peralihan ini kan cukup lama tujuh bulan," kata menteri pertahanan kabinet Jokowi itu.

Prabowo mengaku sudah merasakan fenomena orang menitipkan nama itu dalam beberapa waktu terakhir. Hampir setiap hari, dirinya menerima tamu yang ternyata menitipkan nama untuk dijadikan pejabat. "Tiap hari ada yang minta ketemu. Ujungnya juga ...," kata Prabowo tanpa menuntaskan kalimatnya, lalu meloncat membahas topik lain.

Baca: Pemilih Bodoh: Di Antara Coblos Prabowo dan Dukung Rusia, Benarkah?

Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan, dirinya tak akan pernah melupakan orang-orang yang sudah berjuang untuk kemenangannya, seperti PAN. Ketua umum DPP Partai Gerindra itu lantas memberi sinyal bahwa PAN akan mendapatkan jatah kursi menteri lebih banyak.

Prabowo menyebut, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa bisa kaget ketika dirinya menyusun kabinet. Sebab, bisa saja ia memberikan kursi menteri lebih banyak kepada PAN dibanding rencana awal.

"Nanti Pak Zulkifli Hasan dan Pak Hatta akan mungkin kaget dalam menyusun atau mengajukan (kandidat menteri). Mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa bisa lebih dari X," kata Prabowo dan disambut riuh elite PAN yang hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement