Selasa 26 Mar 2024 18:56 WIB

Ini Kekuatan Vietnam yang Paling Berbahaya

Vietnam tak hanya dikenal kuat soal fisik.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner berebut bola dengan pemain Vietnam dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Pada pertandingan itu Indonesia menang dengan skor 1-0. Gol timnas Indonesia lahir dari kaki Egy Maulana Vikri di menit ke-52.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemain Timnas Indonesia Justin Hubner berebut bola dengan pemain Vietnam dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3/2024). Pada pertandingan itu Indonesia menang dengan skor 1-0. Gol timnas Indonesia lahir dari kaki Egy Maulana Vikri di menit ke-52.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Thom Jan Marinus Haye berpotensi turun gunung membela tim nasional Indonesia, malam ini. Thom Haye sudah bisa dimainkan saat pasukan Garuda bertemu tuan rumah Vietnam dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Ia sangat menantikan debutnya bersama awak merah putih di My Dinh Stadium, Hanoi, Selasa (26/3/2024) pukul 19.00 WIB itu. Ia langsung berbicara seputar teknis pertandingan yang akan mereka jalani. Ia menyadari, ini bukan tantangan yang mudah.

Baca Juga

Thom menonton rekan-rekannya bertanding  di Jakarta, beberapa hari lalu. Saat itu, Indonesia menang 1-0 atas lawan yang sama, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). Gol tunggal kemenangan skuad polesan Shin Tae-yong diciptakan Egy Maulana Vikri.

"Mereka bisa bermain sangat fisik, jadi saya pikir anda harus mempersiapkan diri untuk itu. Satu di antara kelebihan mereka adalah mereka bisa melepaskan operan jauh dan banyak pemain yang bisa berlari. Jadi saya pikir sangat penting bagi kita untuk tetap fokus dalam hal itu." kata gelandang asal klub Heerenveen ini di situs resmi PSSI.

Oleh karenanya, ia berharap mereka bisa lebih tenang mengusai bola. Ia dan rekan-rekannya jangan membiarkan Vietnam mengoptimalkan kelebihan tersebut. Jika skenario demikian berjalan lancar, pasukan Garuda bisa mengambil kendali permainan.

Sayangnya, STY belum bisa menurunkan kekuatan maksimal di Hanoi. Ada beberapa perubahan dalam komposisi line up awak merah-putih. Sang arsitek memanggil tiga nama baru, yakni kiper Ernando Ari, gelandang Rachmat Irianto, dan bek Muhammad Ferarri. 

Ia merespon situasi terkini. Ernando menggantikan Nadeo Argawinata yang cedera. Rachmat mengisi pos yang ditinggalkan Marc Klok. Sama seperti Nadeo, Klok juga mendekam di ruang perawatan. Kemudian Ferarri menambal kekurangan di lini belakang.

Itu karena Sandy Walsh terkena akumulasi kartu kuning. Sebelumnya, Elkan Baggott dan Jordi Amat juga terkapar. Lalu Ivar Jenner, Domas Drajad, dan Pratama Arhan tetap di Jakarta karena harus memulihkan kondisi.

Untungnya, Asnawi Mangkualam Bahar sudah bebas dari hukuman. Masih ada kabar baik lainnya, untuk penggemar Garuda, sebagai penyeimbang. Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye, tersedia. Artinya secara aturan, telah memenuhi persyaratan untuk dimainkan.

Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara Grup F  pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pasukan Garuda mengantongi empat poin dari tiga pertandingan. Vietnam di urutan ketiga.

Skuat polesan  Philippe Troussier mengemas tiga angka. Irak berada di singgasana Grup F dengan mengoleksi sembilan poin. Filipina di urutan terakhir. Armada Azkals baru mendulang sebiji angka.

Duel Vietnam versus Indonesia di Hanoi diprediksi memanas sejak menit pertama. Perang urat syaraf antara kedua tim terus terdengar dalam beberapa pekan terakhir. Penikmat sepak bola tanah air, bisa menyaksikan siaran langsungnya di RCTI dan Sporstars.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement