REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Dalam sebuah wawancara terbaru, Lionel Messi berbicara tentang rencananya untuk pensiun. Meski demikian, ia belum memikirkan alur kehidupannya, setelah selesai menjadi pemain sepak bola.
Sebagian kalangan menyebut Messi sosok terhebat yang pernah ada di olahraga ini. Beberapa fakta di lapangan, mendukung hal itu. La Pulga mengoleksi delapan trofi Ballon d'Or.
Tidak ada satu pun pesepak bola lain yang menyamai pencapaian kapten Tim Nasional Argentina ini. Lalu secara kolektif, ia sudah meraih semua gelar baik di level timnas, maupun bersama klub. Demikian, sedikit contoh kegemilangan legenda hidup Barcelona itu.
Ada yang menyebut, situasi di lapangan hijau, tidak akan sama tanpa kehadiran Messi. Setelah bertahun-tahun menikmati masa keemasan di Eropa, sang penyerang mulai mencoba suasana berbeda. Sejak 2023 lalu, ia berpetualang di Major League Soccer (MLS), di Amerika Serikat.
La Pulga menjadi bagian dari Inter Miami. Prestasi El Inter masih naik turun. Namun secara individu, Messi tetap sosok pembeda.
Ia membawa the Herons menjuarai Leagues Cup 2023. Ia benar-benar menjadi tumpuan tim di turnamen tersebut. Ia mencetak gol di tujuh pertandingan hingga mereka berpesta.
Namun di MLS, ia belum bisa mengangkat performa Inter Miami ke level elite. Skuad polesan Gerardo Martino gagal menembus babak play off musim lalu. Messi dan rekan-rekan berlibur lebih cepat.
Kemampuan La Pulga untuk mengubah permainan masih ada. Itu tercipta secara alami, ditambah dengan disiplin mengelola bakatnya yang bagus di level profesional. Itu menjadikan yang bersangkutan seperti sekarang ini.
Namun, Messi juga manusia. Pada Juni 2024, usianya menyentuh angka 37. Cedera mulai menjadi 'sahabat' sang penyerang.
Belakangan, ia sering keluar masuk ruang perawatan. Selama tur pramusim, ia tak bisa tampil penuh di momen yang seharusnya memanjakan mata penggemar. Ia melewatkan tiga pertandingan terakhir di MLS, karena cedera otot.
Itulah mengapa muncul pernyataan Messi bakal gantung sepatu. Ia telah menetapkan batasan. Jika sudah sampai di tahap itu, ia memutuskan selesai.
"Saat saya tidak mampu lagi tampil (baik secara konsisten), tidak lagi menikmati permainan, atau tidak dapat membantu rekan setim, saya akan berhenti.
"Ketika saya merasa sudah waktunya untuk mengambil langkah itu, saya akan melakukannya tanpa memikirkan usia. Jika saya merasa baik, saya akan selalu berusaha untuk terus berkompetisi karena itulah yang saya sukai dan saya tahu bagaimana melakukannya," ujar Messi, dikutip dari Teamtalk, Kamis (28/3/2024).
Ia fokus menikmati hari-harinya saat ini. Lalu apa yang akan dilakukan La Pulga setelah pensiun nanti? Secara detail, ia belum memikirkannya.
Biarlah semua terjadi secara natural. Jika waktunya tiba, Messi optimistis akan menemukan cara, melakukan apa yang dia juga sukai, dalam peran baru.