REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai seorang istri, mungkin Anda akan mengeluh jika memiliki suami yang tidur terus saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Ia hanya tidur sepanjang hari dan Andalah yang bekerja, bersih-bersih, memasak, dan lain-lain.
Sebagai istri yang taat, Anda mungkin akan mencoba memahami ibadah puasa yang dijalani suami. Namun, jika suami Anda tidur terus, itu juga terasa tidak adil dan hanya menyulut pertengkaran. Lalu, apa yang harus dilakukan seorang istri ketika suaminya tidur terus di bulan Ramadhan?
Seorang penulis asal Pakistan, Sadaf Farooqi menjelaskan alasan di balik mengapa Ramadhan tampak membawa dampak buruk pada pernikahan. Ini bukanlah karena puasa. Ini adalah dinamika yang tidak seimbang dalam hubungan pernikahan.
“Artinya, sepertinya suami Anda tidak bekerja, dan hanya tidur sepanjang hari saat berpuasa. Sebaliknya, Anda tidak hanya bekerja, tetapi juga mengerjakan pekerjaan rumah. Oleh karena itu, Anda terbebani melebihi kapasitas Anda. Ini jelas merupakan penyimpangan dari hukum Allah,” jelas Sadaf dilansir dari About Islam, Ahad (31/3/2024).
Dalam pernikahan yang sehat, menurut dia, seorang suami harus memenuhi perannya sebagai pencari nafkah utama. Jika dia tidak dapat mendapatkan pekerjaan meski sudah berusaha dan istrinya setuju untuk bekerja, maka suami harus berkontribusi dengan cara lain.
Ketika menghadapi suami yang tidur seharian...