Senin 01 Apr 2024 08:29 WIB

Panasnya Paskah di Jalur Gaza

Beberapa warga Kristen di Gaza mengikuti kebaktian paskah di Gereja Keluarga Suci.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Anak-anak pengungsi Palestina, yang meninggalkan rumah mereka bersama keluarga akibat serangan Israel, berjalan di samping pagar perbatasan dengan Mesir, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, (30/3/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Anak-anak pengungsi Palestina, yang meninggalkan rumah mereka bersama keluarga akibat serangan Israel, berjalan di samping pagar perbatasan dengan Mesir, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, (30/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel ke kantong pemukiman itu dalam 24 jam terakhir menewaskan 77 orang Palestina. Sementara Mesir menjadi tuan rumah delegasi Israel untuk perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

Militer Israel mengatakan mereka membunuh tokoh senior milisi Jihad Islam di pusat komando di halaman Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza tengah. Israel tidak mengungkapkan nama dan pangkatnya. "Pusat komando dan teroris diserang dengan presisi," kata militer Israel, Ahad (31/3/2024).

Baca Juga

Dalam pernyataan tersebut militer Israel mengatakan mereka berusaha meminimalisir "kerugian pada warga sipil yang tidak terlibat di sekitar rumah sakit." Militer Israel juga mengklaim "bangunan Rumah Sakit Al-Aqsa tidak rusak" dan serangan tidak mempengaruhi operasinya.

Jihad Islam yang merupakan sekutu Hamas belum mengeluarkan pernyataan. Kementerian Kesehatan Palestina dan kantor media Hamas mengatakan serangan Israel menghantam beberapa tenda di dalam Rumah Sakit Al-Aqsa dan membunuh empat orang serta melukai beberapa orang lainnya termasuk lima jurnalis.

Pihak berwenang kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel sejak 7 Oktober lalu sudah menewaskan 32 ribu lebih orang Palestina. Israel mengklaim Hamas membunuh sekitar 1.200 orang dan menculik 253 sandera dalam serangan mendadak Oktober lalu.

Di mediasi Qatar dan Mesir kedua belah pihak yang bertikai meningkatkan negosiasi mereka untuk menahan serangan Israel selama enam pekan dengan imbalan pembebasan 40 dari 130 sandera yang masih ditawan Hamas.

Hamas mengatakan perjanjian gencatan senjata harus menyertai kesepakatan perang diakhiri dan penarikan pasukan Israel. Israel menolaknya dengan mengatakan akan melanjutkan serangan sampai menumpas habis Hamas.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kelompoknya tidak bergabung dalam perundingan Kairo. Sementara mereka menunggu dari mediator apakah ada tawaran baru dari Israel. Pasukan Israel melanjutkan blokade dua rumah sakit utama Jalur Gaza di Kota Khan Younis. Sementara tank-tanknya menembaki bagian tengah dan timur wilayah itu.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan sembilan orang di Bani Suhail dekat Khan Younis. Sementara serangan udara lainnya di kamp pengungsian Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah menewaskan empat orang.

Kementerian kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel melanjutkan operasinya di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza. Warga yang tinggal di sekitar rumah sakit mengatakan Israel menghancurkan bangunan di sekitar Al-Shifa.

"Saya keluar mencari beberapa obat dari apotik dan apa yang saya lihat menghancurkan hati. Jalanan dan bangunan-bangunan yang sebelumnya diri sepenuhnya hancur," kata salah satu warga Abu Mustafa. "Ini bukan perang, ini genosida," katanya melalui sambungan telepon dari Kota Gaza.

Seperti sebagian besar dari 2,3 juta populasi Gaza lainnya, ayah enam anak yang berada di Gaza utara itu kesulitan memberi keluarganya makan. PBB mengatakan kelaparan akan segera terjadi di Gaza utara.

Beberapa warga Kristen di Kota Gaza mengikuti kebaktian paskah di Gereja Keluarga Suci. "Saya berharap mereka meninggalkan kami dan kami dapat kembali ke tanah air dan anak-anak," kata seorang perempuan Gaza, Winnie Tarazzi yang sedang berdoa di gereja.

Gaza memiliki populasi 1.000 umat Kristen, sebagai besar Gereja Ortodoks Yunani. Angkatan Udara Israel (IAF) mengatakan pasukannya yang beroperasi di Rumah Sakit Al-Shifa membunuh orang bersenjata yang memblokir area sekitar. Mereka juga mengklaim menemukan senjata.

"Beberapa kompleks digunakan untuk meluncurkan rudal anti-tank dan di mana penembak jitu beroperasi untuk menembak pesawat AIF (di pemukiman Rimal dekat Shifa)," kata militer Israel. AIF menambahkan pasukannya membunuh 15 orang bersenjata di Jalur Gaza tengah dan beberapa di Khan Younis termasuk dekat Rumah Sakit Al-Amal. Israel mengatakan mereka membunuh dan menangkap ratusan anggota Hamas dan Jihad Islam di Al Shifa.

Hamas dan staf medis di rumah sakit itu membantah adanya senjata di dalam fasilitas medis. Mereka mengatakan israel membunuh dan menangkap warga sipil. Dalam perundingan damai Hamas juga ingin ratusan orang Palestina yang terpaksa mengungsi dari Kota Gaza dan daerah sekitarnya di tahapan pertama perang diizinkan pulang ke utara.

Pada Kamis (28/3/2024) lalu Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mengambil semua langkah yang diperlukan dan dengan efektif untuk memastikan pasokan makanan dasar ke populasi di Gaza.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement