REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW pernah memberi pesan bahwa untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar maka kejarlah di malam-malam tertentu di 10 hari terakhir Ramadhan. Lantas di malam apa saja yang ada malam Lailatul Qadar berdasarkan sabda beliau SAW?
Jawaban atas pertanyaan tersebut dapat ditemui dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA, sebagai berikut:
عن عائشة أم المؤمنين رضي الله عنها أن رسولَ الله صلى الله عليه وسلم قال: «تَحَرَّوْا ليلة القَدْر في الوِتْرِ من الْعَشْرِ الأوَاخِرِ».
Diriwayatkan dari Aisyah Ummul Mukminin RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Temukanlah Malam Lailatul Qadar di malam-malam ganjil di 10 hari terakhir (Ramadhan)." (HR. Muttafaq Alaih)
Dari hadits tersebut dapat diketahui, Aisyah RA mengatakan bahwa Nabi SAW memberikan petunjuk bagi umat Muslim dalam menemukan malam Lailatul Qadar.
Nabi SAW juga berpesan agar mengisi malam tersebut dengan amal ibadah dan shalat malam. Karena itu, berupayalah mencari malam Lailatul Qadar dengan melakukan berbagai amal ibadah, khususnya pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan.
Kalimat "Taharrow Lailah Al Qadar" pada hadits tersebut mengacu pada makna yakni carilah malam Lailatul Qadar dengan menghidupakan malam tersebut dengan berbagai amal ibadah. Itu artinya, ada keutamaan yang begitu besar pada malam Lailatul Qadar.
Hadits itu juga memberitahukan bahwa Lailatul Qadar ada di bulan suci Ramadhan dan sekaligus menerangkan cara bagaimana menemukan Lailatul Qadar di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, yakni di malam-malam ganjil.
Malam-malam ganjil dalam sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadan) lebih diharapkan akan adanya malam Lailatul Qadar daripada malam-malam genap. Hadits ini juga menunjukkan kasih sayang Nabi Muhammad SAW sehingga beliau memudahkan urusan umatnya, dalam hal ini ialah pencarian malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Sumber: